LBJ - Palestina mengeluarkan peringatan serius terkait meningkatnya hasutan Israel yang menargetkan Masjid Al Aqsa, tempat suci umat Islam ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Melalui Kementerian Wakaf dan Urusan Agama, Palestina menyatakan kekhawatirannya terhadap ancaman yang semakin terbuka terhadap masjid tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian menyebut bahwa ancaman terhadap Masjid Al Aqsa kini "lebih nyata daripada sebelumnya," menyusul video provokatif yang dirilis oleh kelompok ekstremis Israel, Temple Mount Activists.

Baca juga :Pemukim Ilegal Israel Bakar Properti Palestina di Desa Yatma

Ancaman terhadap Al Aqsa Meningkat

Video yang dirilis oleh kelompok ekstremis tersebut menunjukkan Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu terbakar, lengkap dengan narasi yang mengisyaratkan kehancuran masjid dalam waktu dekat.

"Ancaman-ancaman ini didasarkan pada mitos dan kepalsuan," sebut Kementerian Wakaf Palestina, sambil menambahkan bahwa dukungan terhadap kelompok ekstremis tersebut datang dari pemerintah Israel dan pasukan keamanannya.

Kehadiran politik dan keamanan Israel yang mendukung serangan rutin ke Al Aqsa oleh ekstremis memperburuk situasi. Kementerian mendesak masyarakat internasional untuk segera bertindak guna menghentikan provokasi yang mengancam stabilitas kawasan dan kehidupan warga Palestina.

Kementerian juga mendesak masyarakat Yerusalem tetap mendatangi masjid tersebut dan selalu waspada, untuk melawan potensi rencana dari para ekstremis.

Baca juga :Sosok yang Diduga Pelaku Pembunuhan Nia, Gadis Penjual Gorengan di Padang, Terungkap

Serangan Rutin Ekstremis Israel ke Al Aqsa

Pada bulan Agustus, pemukim Israel dilaporkan menyerbu Masjid Al Aqsa sebanyak 21 kali, dengan kelompok sayap kanan yang secara terang-terangan mendorong penggantian Masjid Al Aqsa dengan kuil Yahudi.

Bahkan, para menteri Israel dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, secara terang-terangan mengunjungi masjid tersebut meski menuai kritik internasional.

Pada kesempatan lain, Ben Gvir menyerukan agar orang Yahudi diizinkan berdoa di Masjid Al Aqsa dan membangun sinagoge di halamannya. Palestina menuduh Israel terus berupaya menghapus identitas Arab dan Islam Yerusalem Timur yang diduduki, termasuk Masjid Al Aqsa, demi menjadikannya sebagai wilayah Yahudi.

Masyarakat internasional diminta untuk segera bertindak mencegah upaya penghapusan identitas Al Aqsa yang merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan sejarah Palestina.***

Sumber: Anadolu-OANA

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini