LBJ – Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, mulai menemukan titik terang. Nia ditemukan tewas terkubur tanpa busana pada Minggu (8/9/2024), setelah menghilang selama dua hari. Polisi kini telah memeriksa lima saksi dalam upaya mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menjelaskan bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku di balik pembunuhan ini.

"Sampai saat ini ada lima orang saksi yang diperiksa, dan nantinya akan bertambah untuk mencari bukti-bukti baru," ungkapnya kepada media.

Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, mengungkapkan bahwa pelaku yang dicurigai adalah warga sekitar.

Baca juga : Hina Nabi Muhammad di Facebook, Muchtar Nababan Eks Anggota DPRD Sibolga Ditahan Polisi

"Kita dapat informasi, warga sekitar," ucap Donald, seperti yang dilaporkan oleh Padang TV pada Rabu (11/9/2024).

Menurut Donald, daerah tempat Nia berjualan gorengan memang dikenal sepi, dengan banyak pekuburan dan gubuk yang sering dijadikan tempat nongkrong. Salah satu sosok yang dicurigai bahkan dilaporkan menghilang sejak jasad Nia ditemukan, menambah kecurigaan terhadap keterlibatannya.

Foto terduga pelaku yang tersebar di media sosial memperlihatkan dua orang pria dengan ciri-ciri berbeda. Salah satu foto menunjukkan pria berkaos hitam dengan kalung, sementara yang lainnya mengenakan seragam SMA. Warganet pun ramai membahas informasi ini, meski kebenarannya masih dipertanyakan.

"Pelaku pembunuhan @nia kurnia sari di kayu tanam padang pariaman tertangkap 1 orang dan ada yang masih buron," tulis akun Liza di Facebook.

Baca juga :10 Oknum Satresnarkoba Batam Dipecat karena Jual Barang Bukti Sabu 1 Kg

Polisi Temukan Barang Bukti Baru

Pada Selasa (10/9/2024), polisi menemukan pakaian terakhir yang dikenakan Nia di lokasi penemuan jasadnya. Penemuan ini menjadi bukti penting dalam penyelidikan, apalagi pihak keluarga juga membenarkan bahwa pakaian tersebut adalah milik korban.

"Sebagai kakaknya, saya membenarkan ini adalah pakaiannya," ujar Rini Wahyuni, kakak korban.

Kapolres Padang Pariaman juga mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini tidak terkait dengan pencurian, melainkan diduga kuat terkait tindakan asusila. Barang-barang berharga milik korban, seperti cincin dan uang, masih utuh di lokasi kejadian.

Hingga saat ini, polisi masih berupaya mengejar pelaku yang diduga kabur ke luar daerah. "Pelaku masih dalam pengejaran, dan kami berharap bisa segera menangkap pelaku," tegas AKBP Ahmad Faisol Amir.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini