Serangan Udara Israel di Sekolah Gaza Menuai Kecaman dari Timur Tengah
By Cecep Mahmud
13 Sep 2024

Israel berulang kali menyerang sekolah di wilayah Gaza. (tangkap layar)
LBJ - Negara-negara di Timur Tengah bereaksi keras terhadap serangan udara Israel yang menghantam sebuah sekolah di kamp pengungsi al-Nuseirat, Gaza. Insiden ini terjadi pada hari Rabu dan menewaskan 18 orang, termasuk enam staf Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Pada Rabu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan udara ke sekolah yang dioperasikan oleh UNRWA. Israel mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan ke pusat komando Hamas yang diduga bersembunyi di dalam fasilitas tersebut. Namun, serangan ini justru menyebabkan tewasnya staf UNRWA dan para pengungsi.
Pasukan Pertahanan Israel menjadi pihak utama yang terlibat dalam serangan ini, dengan alasan bahwa mereka menargetkan markas Hamas. Di sisi lain, negara-negara Timur Tengah seperti Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Iran mengutuk tindakan Israel tersebut. UNRWA juga menjadi pihak yang terdampak langsung dengan tewasnya enam staf mereka.
Baca juga: Serangan Udara Israel di Sekolah Pengungsi Gaza Tewaskan 14 Orang
Serangan tersebut terjadi pada hari Rabu, di tengah serangan berkelanjutan Israel di Gaza yang sudah berlangsung sejak awal Oktober.
Serangan udara menghantam sebuah sekolah di kamp pengungsi al-Nuseirat, Gaza, yang dikelola oleh UNRWA, lembaga PBB yang bertugas memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina.
Negara-negara Timur Tengah menilai serangan ini sebagai pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan. Kementerian Luar Negeri Mesir menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap hukum internasional, sementara Yordania menilai serangan ini sebagai "kejahatan perang." Kecaman serupa datang dari Arab Saudi, yang menyerukan gencatan senjata segera dan perlindungan bagi warga sipil.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hancurkan Sekolah di Gaza, Tewaskan 15 Orang
Negara-negara seperti Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Iran menyuarakan kecaman keras mereka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufian Qudah, menyebut serangan ini sebagai "bagian dari agresi berkelanjutan Israel," dan mendesak intervensi internasional untuk membentuk negara Palestina merdeka. Iran menyoroti bahwa tempat penampungan dan sekolah menjadi target utama serangan Israel, serta meminta negara-negara Barat untuk menghentikan suplai senjata ke Israel.
Dalam situasi ini, negara-negara di Timur Tengah menuntut pertanggungjawaban Israel dan penghentian segera serangan terhadap fasilitas internasional, khususnya yang dikelola oleh PBB.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini