LBJ - Nama adalah bagian penting dari identitas seseorang. Terkadang, sebuah nama mencerminkan budaya, sejarah, hingga harapan keluarga. Salah satu contoh menarik adalah nama Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang ternyata ketika lahir diberi nama Mulyono. Nama kecil ini sempat viral di media sosial X (Twitter) beberapa waktu lalu di tengah protes RUU Pilkada (22/08), dan menarik perhatian netizen.

Nama Mulyono diberikan oleh kedua orang tua Jokowi, Widjiatno Notomihardjo dan Sudjitami Notomihardjo, saat ia lahir pada 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Surakarta, Jawa Tengah.

Jokowi, yang merupakan anak pertama dari keluarga dengan empat bersaudara, semasa kecil sering mengalami masalah kesehatan. Nama "Mulyono" yang berarti "mulia" dianggap tidak cocok dengan kondisi kesehatannya pada masa itu.

Jokowi mengungkapkan bahwa orang tuanya memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Joko Widodo, yang berarti "selamat dan sejahtera."

"Tapi nama itu tak terlalu lama saya miliki karena orang tua saya segera mencari nama baru ketika saya berulang kali sakit," ungkap Jokowi dalam buku Jokowi Menuju Cahaya yang diterbitkan pada 2018.

Masa Kecil dan Pendidikan Jokowi

Jokowi menghabiskan masa kecilnya di sebuah rumah bilik di pinggir Kali Anyar, Srambatan, Solo. Kehidupan mereka sering kali berpindah-pindah karena keluarga Jokowi menyewa rumah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Ayahnya, seorang tukang kayu, sering membawa keluarganya hidup berpindah-pindah. Bahkan, mereka pernah kena gusuran oleh Pemerintah Kota Solo dan terpaksa menumpang di rumah kerabat.

Pendidikan dasar Jokowi dimulai di SD Negeri 112 Tirtoyoso, Solo, dan berlanjut ke SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta, Jokowi melanjutkan studinya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Di sana, dia mengambil studi teknologi kayu, yang sangat erat dengan dunia perkayuan yang telah ia kenal sejak kecil.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini