×
image

Trump Vs Harris Siap Beradu di Debat Pertama: Pertarungan Semakin Memanas

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 10 Sep 2024

Trump dan Harris untuk beradu argumen secara langsung (X/ @kamikaze_chuck)

Trump dan Harris untuk beradu argumen secara langsung (X/ @kamikaze_chuck)


LBJ - Debat presiden antara Donald Trump dan Kamala Harris akan menjadi sorotan utama pada 10 September. Keduanya akan berhadapan untuk pertama kali dalam acara yang berlangsung di National Constitution Center, Philadelphia. Debat ini diadakan kurang dari dua bulan sebelum pemilu, dan menjadi salah satu kesempatan terpenting bagi kedua kandidat.

Acara tersebut akan disiarkan oleh ABC News, dengan David Muir dan Linsey Davis sebagai moderator. Perdebatan akan berlangsung selama 90 menit, dimulai pukul 9 malam waktu setempat, atau Rabu dini hari di Indonesia.

Debat ini sangat krusial karena dinamika pemilu yang berubah drastis. Joe Biden, kandidat awal dari Partai Demokrat, mengundurkan diri setelah debat pada bulan Juni. Kamala Harris kemudian ditunjuk sebagai pengganti, dan sejak saat itu, dukungan terhadap Partai Demokrat meningkat tajam.

Menurut jajak pendapat, Harris berhasil mendongkrak suara Partai Demokrat hingga unggul 1,8 poin dari Trump. Ini menjadi peningkatan signifikan setelah sebelumnya Demokrat tertinggal 3,1 persen. Namun, Trump masih memberikan perlawanan kuat.

Marc Trussler, direktur ilmu data di Penn Program on Opinion Research and Election Studies, menyebut perlombaan ini sangat ketat.

"Meskipun terjadi perubahan besar, hasil akhirnya akan diputuskan oleh pemilih di beberapa negara bagian yang berayun," kata Trussler.

Debat kali ini akan mencakup isu-isu krusial seperti ekonomi, imigrasi, aborsi, dan kebijakan luar negeri. Trump diperkirakan akan menyerang Harris pada isu inflasi dan imigrasi. Sementara Harris, menurut para analis, akan fokus pada kelayakan Trump untuk kembali menjabat, serta isu aborsi.

“Meskipun debat tidak selalu menentukan hasil pemilu, pertemuan ini bisa sangat mempengaruhi pemilih yang masih ragu,” tambah Trussler.

Dengan pemungutan suara yang semakin dekat, debat ini mungkin menjadi satu-satunya kesempatan bagi Trump dan Harris untuk beradu argumen secara langsung. Ini membuat perdebatan semakin penting dalam membangun momentum kampanye masing-masing. Harris hanya memiliki waktu singkat untuk memperkuat posisinya sejak menggantikan Biden.

Kampanye Trump menghadapi tantangan besar dengan meningkatnya antusiasme terhadap Harris. Namun, jajak pendapat terbaru dari The New York Times dan Sienna College menunjukkan bahwa momentum Harris mungkin telah melambat. Trump bahkan sedikit unggul di beberapa survei.

“Debat ini bisa menjadi momen yang mengubah jalannya pemilu, terutama jika salah satu kandidat membuat kesalahan besar atau sebaliknya, tampil sangat meyakinkan,” kata Trussler.

Dengan pemilu tinggal hitungan minggu, persaingan semakin panas. Siapapun yang berhasil memanfaatkan momen ini akan mendapatkan keuntungan besar di tahap akhir kampanye.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post