Ini Alasan Sahroni Tolak Jabatan Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono di Pilgub Jakarta 2024
By Shandi March
10 Sep 2024
Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai Nasdem, secara mengejutkan mengumumkan bahwa ia mundur jadi ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. (Foto:IG@ahmadsahronicenter_official)
LBJ - Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai Nasdem, secara mengejutkan mengumumkan bahwa ia mundur jadi ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Padahal, penunjukkan Sahroni sebagai ketua tim pemenangan baru saja diumumkan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, pada Minggu (8/9/2024). Keputusan ini memicu pertanyaan, mengapa Sahroni menolak jabatan yang begitu strategis?
Sahroni menjelaskan bahwa ia mendapatkan penugasan lain dari partainya, Partai Nasdem, yang juga berkaitan dengan Pilkada. Tugas ini membuatnya tidak bisa menerima tanggung jawab sebagai ketua tim pemenangan Rido yang telah diamanahkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Ya dari partai ada penugasan lain, masih urus seputar Pilkada juga, tapi untuk membantu kader internal Nasdem. Prinsipnya apa pun tugas dan perintah yang diberikan ketua umum, saya ikuti," ungkap Sahroni dalam keterangannya pada Senin (9/9/2024).
Penugasan tersebut tampaknya lebih berfokus pada upaya memperkuat Nasdem dari dalam, sebuah strategi yang dianggap penting oleh partai dalam memenangkan pertempuran politik di Pilgub Jakarta 2024.
Sosok Pengganti Sahroni
Ketika ditanya siapa yang akan menggantikannya sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Sahroni memilih untuk tidak memberikan detail. Menurutnya, keputusan mengenai pengganti dirinya sepenuhnya ada di tangan elite koalisi KIM Plus.
"Soal siapa yang akan mengemban posisi Ketua Timses RK-Suswono nanti, itu sepenuhnya menjadi kewenangan elite di koalisi KIM Plus," ujar Sahroni.
Meski demikian, Sahroni menegaskan bahwa meskipun ia tidak menjadi ketua tim, Partai Nasdem tetap solid bersama koalisi. Ia menekankan bahwa tidak ada perpecahan di internal koalisi tersebut dan bahwa semua pihak bekerja dengan satu tujuan, yaitu memenangkan pasangan yang diusung.
"Yang jelas, Nasdem akan tetap solid dengan koalisi sekarang. Tidak ada yang berubah," tegas Sahroni.
Keputusan Sahroni ini memang mengejutkan, namun ia menyebut bahwa hal semacam ini sudah biasa dalam dunia politik yang dinamis.
"Ya namanya politik, dinamis, biasa saja. Yang terpenting semua bekerja dan berperan maksimal dalam memenangkan pasangan yang diusung partai dan koalisi," pungkasnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini