Refly Harun Angkat Bicara Soal Akun Fufufafa yang Diungkap Andi Arief
By Shandi March
09 Sep 2024
Refly Harun Angkat Bicara Soal Akun Fufufafa yang Diungkap Andi Arief. (Foto:X@ReflyHarun)
LBJ - Baru-baru ini, politisi Partai Demokrat, Andi Arief, berhasil mengungkap pemilik akun fufufafa yang sebelumnya menjadi sorotan publik di forum diskusi Kaskus. Hal ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk pakar hukum tata negara, Refly Harun, yang turut memberikan pandangannya terkait pengungkapan tersebut.
Refly Harun Soroti Etika Penggunaan Media Sosial
Dalam kanal YouTube-nya pada Senin, 9 September 2024, Refly Harun menyinggung pentingnya menjaga etika dalam menggunakan media sosial.
Ia membandingkan kasus akun fufufafa dengan media sosial Ridwan Kamil di masa lalu yang sempat membuat cuitan negatif tentang Jakarta. Menurut Refly, hal ini menjadi pengingat bagi semua orang, terutama publik figur, untuk lebih berhati-hati dalam mengungkapkan pendapat di media sosial.
"Anda mungkin tidak menyangka suatu saat akan menjadi Wakil Presiden, tidak menyangka menjadi Walikota, tidak menyangka menjadi Menteri, tidak menyangka menjadi calon Gubernur DKI, seperti orang men-spill Ridwan Kamil, bagaimana mereka men-cuitkan hal-hal yang buruk sesungguhnya, tidak pantas untuk di-cuitkan pejabat publik," ujar Refly seperti dikutip LBJ dari kanal YouTube-nya Senin, 9 September 2024.
Refly menambahkan bahwa meskipun dirinya sempat memeriksa kembali semua unggahan di akun X miliknya, tidak ada satu pun cuitan yang berisi hinaan atau umpatan seperti yang dilakukan oleh akun fufufafa.
"Tweet-nya itu concern berpikir saya yang bisa pro dan kontra memandang suatu hal, yang mungkin Anda suka atau tidak itu soal lain, yang penting adalah bukan tweet yang seperti tadi, ****ng dan lain sebagainya," ujarnya.
Dampak dan Spekulasi Terkait Pemilik Akun
Refly juga menyoroti kemungkinan bahwa pemilik akun fufufafa merupakan milik Gibran, serta dampaknya pada Gibran Rakabuming Raka yang terpilih sebagai Wakil Presiden.
"Kalau saya mengatakan dia harus dilantik sebagai Wakil Presiden demi konstitusi, karena semua proses sudah dilalui termasuk juga sengketa di Mahkamah Konstitusi," tuturnya.
Kasus ini menjadi pembelajaran penting, terutama dalam era digital saat ini, di mana jejak digital dapat diungkit kembali dan berdampak pada karier serta reputasi seseorang di masa depan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini