Pertukaran Sandera Israel-Palestina Terhambat, AS Usulkan Rencana Terakhir
By Shandi March
09 Sep 2024
.jpeg)
Tahanan warga sipil Israel yang berada di tangan Hamas diperlakukan dengan humanis. (FotoX@@tanyakanrl).jpeg
LBJ - Pejabat Amerika Serikat (AS) Israel dan pada Sabtu (7/9) menyatakan bahwa Washington tidak optimis kesepakatan pertukaran sandera dengan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza akan tercapai dalam waktu dekat. Meski begitu, AS berencana untuk segera mengajukan usulan baru kepada Israel dan mediator internasional lainnya.
Menurut laporan lembaga penyiaran Israel, KAN, pejabat Israel dan AS menyebutkan bahwa usulan baru ini akan menjadi "proposal kesempatan terakhir." Usulan tersebut mencakup semua poin yang menjadi sumber perdebatan antara kedua belah pihak, termasuk masalah penting terkait Koridor Philadelphi yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir.
Namun, pejabat Palestina mengatakan bahwa fokus negosiasi saat ini berada pada jumlah tahanan senior Palestina yang dapat dibebaskan dari penjara Israel, bukan pada total jumlah tahanan yang dilepaskan. Hamas tetap teguh pada perjanjian sebelumnya mengenai jumlah tahanan yang harus dibebaskan.
Mediasi Terhenti di Tengah Krisis Gaza
Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berusaha menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk pertukaran tahanan, gencatan senjata, dan pemberian akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun, upaya mediasi terhenti setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak tuntutan Hamas untuk menghentikan serangan militer.
Serangan Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, serta melukai hampir 94.700 orang. Blokade yang terus berlangsung juga memperparah krisis kemanusiaan di wilayah tersebut, menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan militernya di Gaza, yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah itu.
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini