×
image

Peran Penting Orang Tua dalam Mencegah Pelecehan Seksual pada Anak

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 08 Sep 2024

 Dialog dengan anak berfungsi untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan tanggung jawab dalam bersikap. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Dialog dengan anak berfungsi untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan tanggung jawab dalam bersikap. (Pixabay/PublicDomainPictures)


LBJ - Dua psikolog ternama, Novi Poespita Candra dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Rahmatika Septina Chairunnisa dari Universitas Indonesia, membagikan tips penting bagi orang tua dalam mengedukasi anak-anak agar terhindar dari pelecehan seksual, baik sebagai pelaku maupun korban.

Menurut Novi, anak-anak sangat mudah meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, orang tua, terutama ayah, perlu memberikan contoh bagaimana menghormati sesama.

"Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya," jelas Novi.

Dia menambahkan, contoh konkret dalam menghargai sesama jenis maupun lawan jenis sangat penting diberikan sejak dini.

Selain memberikan contoh, Novi menekankan pentingnya berdialog dengan anak-anak. Dialog ini berfungsi untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan tanggung jawab dalam bersikap.

"Pembelajaran terbaik adalah dengan cara berdialog. Anak-anak juga perlu diajarkan berliterasi tentang menjaga tubuh agar terhindar dari pelecehan," kata Novi.

Novi juga menekankan perlunya anak diajari untuk menghargai tubuhnya sendiri. Ini berlaku untuk anak laki-laki maupun perempuan. Dengan memahami nilai tubuh, mereka akan lebih berhati-hati terhadap orang lain.

"Anak perlu dikenalkan pada dampak jangka panjang jika tidak menghargai orang lain," tambah Novi.

Rahmatika, seorang psikolog dari Sekolah Bianglala Bandung, menyoroti pentingnya hubungan positif antara orang tua dan anak. Orang tua perlu mendengarkan, memahami, dan memenuhi kebutuhan anak. Di samping itu, aturan dan batasan juga perlu diterapkan agar anak tidak bertindak di luar norma.

"Penanaman nilai-nilai keluarga, budaya, dan agama sejak dini sangat penting," jelas Rahmatika.

Salah satu langkah yang direkomendasikan Rahmatika adalah mengajarkan anak tentang nama dan fungsi setiap bagian tubuh mereka. Ini penting agar mereka paham mengapa tubuh mereka harus dijaga.

"Ajarkan anak mana saja bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dilihat atau disentuh oleh orang lain," tegas Rahmatika.

Rahmatika menambahkan bahwa orang tua tidak boleh menganggap topik seksualitas sebagai hal tabu. Ketika anak mulai bertanya tentang seksualitas, orang tua harus merespons dengan tenang dan memberi penjelasan bertahap.

"Berikan penjelasan yang mudah dimengerti anak sesuai usianya," tutup Rahmatika.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post