LBJ - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjadi sorotan setelah fotonya bersama keluarga yang tengah menaiki jet pribadi viral di media sosial. Akibat hal ini, Bobby dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi.

Laporan ke KPK dan Klarifikasi Pihak Terkait

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengakui adanya laporan terkait Bobby Nasution. Meski demikian, Tessa menolak untuk mengungkapkan siapa pelapor dan kapan laporan tersebut masuk ke KPK.

“Saya tidak bisa buka (nama pelapor), tapi informasi yang kami dapatkan ada,” jelas Tessa pada wartawan, Jumat, (6/9).

Menurutnya, laporan tersebut saat ini sedang ditangani oleh Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

Tessa juga menambahkan bahwa pihak terkait, termasuk Bobby Nasution, diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi ini.

“Pihak pelapor nanti akan dipanggil, diklarifikasi dan kemungkinan ada pihak-pihak lain yang akan diklarifikasi juga,” ujarnya.

Respons Bobby Nasution terhadap Dugaan Gratifikasi

Menanggapi laporan ini, Bobby Nasution sudah memberikan pernyataan. Dia meminta agar masyarakat memeriksa dengan cermat tanggal pengambilan foto serta asal penyewaan jet pribadi yang dipakainya.

“Coba lihat tanggalnya berapa? Punya siapa pesawatnya? Pakai dana siapa, kalaupun itu bukan punya sendiri, kalaupun itu sewa uangnya dari mana silakan dicek,” kata Bobby.

Bobby, yang juga menantu Presiden Joko Widodo, menegaskan bahwa dana untuk penyewaan jet tersebut bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau hasil korupsi.

“Silahkan dicek, silahkan dikroscek, diperiksa, apakah ada pakai uang dari APBD? Apakah ada uang korupsi, saya bisa pastikan, saya bisa declare bukan dari situ semua,” tambahnya.

Proses Penyelidikan KPK

KPK melalui Direktorat PLPM sedang melakukan proses penyelidikan terhadap laporan tersebut. Meski begitu, Tessa mengingatkan bahwa proses penyelidikan ini bersifat rahasia.

"Tetapi siapa yang akan diklarifikasi dan kapan itu saya tidak bisa berasumsi. Karena secara prinsip untuk pelaporan dan penanganan perkara di tingkat penyelidikan bersifat rahasia," katanya.

Pihak-pihak yang terlibat dalam laporan ini akan dipanggil untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut, namun belum ada jadwal yang pasti.

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama mengingat posisi Bobby sebagai tokoh publik dan menantu Presiden Joko Widodo. Bagaimana hasil penyelidikan ini akan berjalan, masih menunggu langkah-langkah lebih lanjut dari KPK.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini