Trump Akan Tunjuk Elon Musk Jadi komisi "Efisiensi Pemerintah" Jika Terpilih
By Cecep Mahmud
06 Sep 2024

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berjanji akan membentuk komisi "efisiensi pemerintah" yang dipimpin oleh Elon Musk. (X)
LBJ - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berjanji akan membentuk komisi "efisiensi pemerintah" yang dipimpin oleh Elon Musk. Janji ini ia sampaikan dalam pidato kampanyenya di New York Economic Club.
Komisi tersebut diharapkan mampu mengaudit keuangan dan kinerja pemerintah federal. Tujuannya adalah untuk menghilangkan "penipuan dan pembayaran tidak pantas" dalam waktu enam bulan setelah pembentukannya.
Apa yang Diumumkan Trump? Trump menyatakan, jika terpilih kembali pada pemilihan presiden 2024, ia akan membentuk komisi ini.
"Saya akan membentuk komisi efisiensi pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh pemerintah federal," ungkap Trump dalam pidatonya.
Komisi ini tidak hanya fokus pada audit, namun juga merekomendasikan reformasi besar dalam pemerintahan AS. Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, dipilih Trump sebagai ketua komisi karena dianggap mampu membawa perubahan signifikan dalam efisiensi birokrasi pemerintah.
Rencana ini merupakan bagian dari visi ekonomi nasional Trump yang berfokus pada pemotongan peraturan produksi energi dan pengurangan pengeluaran pemerintah. Trump juga ingin menurunkan pajak perusahaan bagi perusahaan AS yang memproduksi di dalam negeri.
Keputusan Trump menunjuk Musk memimpin komisi ini bertujuan untuk memodernisasi pemerintahan dan meminimalisir pemborosan anggaran. Dengan adopsi cryptocurrency, Trump berharap pemerintah bisa memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengurangi pengeluaran.
Janji ini disampaikan pada Kamis lalu dalam pidato Trump di hadapan para pemimpin ekonomi terkemuka di New York. Janji reformasi ini muncul di tengah kampanye pemilihan ulangnya, di mana Trump berhadapan dengan Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Namun, tidak semua pihak mendukung. Federasi Pegawai Pemerintah Amerika menuduh Trump dan Musk ingin menghancurkan sektor layanan sipil.
Everett Kelley, presiden federasi tersebut, mengatakan, "Tidak ada yang efisien dalam hal memecat pekerja pemerintah dan menggantinya dengan sekutu politik."
Musk, melalui unggahan di media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), menyatakan kesediaannya untuk memimpin komisi tersebut jika Trump terpilih kembali.
"Saya berharap dapat melayani Amerika jika ada kesempatan," tulis Musk, menegaskan tidak memerlukan bayaran atau pengakuan untuk jabatan itu.
Rencana ini relevan bagi para pemilih yang mempertimbangkan kebijakan ekonomi dalam pemilu 2024. Ekonomi telah menjadi isu utama di mana Trump dianggap lebih unggul daripada Harris. Jajak pendapat menunjukkan bahwa Trump lebih dipercaya dalam menangani perekonomian meskipun keduanya bersaing ketat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini