LBJ - Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, memperingatkan pada hari Kamis bahwa pemindahan warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania akan dianggap sebagai "deklarasi perang". Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, yang tengah berkunjung.

Safadi menegaskan bahwa negaranya siap merespons secara tegas setiap upaya tersebut.

"Kami tidak akan menerima pendekatan apa pun yang mencoba memisahkan Gaza dari Tepi Barat," ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa Yordania tidak akan mengirimkan tentaranya ke Gaza sebagai bagian dari pasukan internasional.

Safadi juga mendesak Jerman agar menjatuhkan sanksi kepada Israel. Menurutnya, sanksi tersebut penting mengingat tindakan Israel yang terus menyebarkan kebencian dan membenarkan pembunuhan warga sipil Palestina.

"Jerman harus mengambil langkah jelas untuk menghukum pejabat Israel yang menghasut kekerasan," tegas Safadi.

Dalam kesempatan yang sama, Baerbock menyatakan dukungannya terhadap perdamaian yang abadi di kawasan tersebut. Ia juga menegaskan "penolakan total" terhadap segala upaya untuk mengubah status quo tempat-tempat suci di Yerusalem.

“Kami menghargai peran Yordania dalam meringankan penderitaan warga Gaza,” ungkap Baerbock.

Jerman juga berkomitmen untuk mendukung Yordania melalui perjanjian bantuan senilai 5 juta euro guna membantu negara tersebut menghadapi krisis yang berkembang di kawasan. Baerbock menambahkan bahwa perdamaian hanya bisa dicapai dengan menghentikan pendudukan dan mendirikan negara Palestina yang merdeka.

Safadi menyimpulkan bahwa perdamaian, keamanan, dan stabilitas tidak akan tercapai tanpa solusi yang menyeluruh.

"Pendekatan holistik sangat diperlukan untuk mengatasi akar penyebab konflik ini," kata Safadi, merujuk pada pendudukan Israel yang harus dihentikan demi terciptanya negara Palestina yang merdeka.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini