Pemprov DKI Jakarta Keluarkan Surat Edaran WFH & Belajar dari Rumah Selama Misa Akbar Paus di GBK
By Shandi March
04 Sep 2024
Dir Lantas Polda Metro Jaya beserta komunitas ranjau paku melakukan penyisiran ranjau di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. (Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.)
LBJ - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan agar para peserta didik dan aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan belajar dan bekerja dari rumah pada 5 September 2024.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kepadatan lalu lintas saat Misa akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menyampaikan bahwa surat edaran tersebut, bernomor 24/SE/2024, telah diterbitkan.
"Dinas Pendidikan sudah mengambil langkah dengan mengeluarkan surat edaran (SE) Kepala Dinas Nomor 24/SE/2024 tentang WFH dan belajar dari rumah," ujar Budi dalam keterangan resmi pada Selasa (3/9) malam.
Surat edaran ini berlaku untuk 205 sekolah di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Di Jakarta Selatan, area yang terkena kebijakan ini mencakup empat kecamatan, yaitu Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Setiabudi, dan Pasar Minggu.
Sedangkan di Jakarta Pusat, ada 46 sekolah di kecamatan Gambir, Sawah Besar, Menteng, dan Tanah Abang.
WFH dan Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas
Selain kebijakan belajar dari rumah, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga mengimbau para pekerja di wilayah Thamrin dan sekitar GBK untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) selama berlangsungnya Misa akbar Paus Fransiskus.
Imbauan ini diberikan untuk meminimalkan potensi kemacetan yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 September 2024.
Tidak hanya Misa akbar, pada hari yang sama akan digelar acara International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center, yang juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Mengingat banyaknya kegiatan besar yang berlangsung di Jakarta pada hari itu, Heru meminta masyarakat untuk mencermati rute-rute menuju GBK dan sekitarnya.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bisa mencermati rute-rute menuju GBK dan sekitarnya lantaran akan ada kepadatan lalu lintas melebihi hari biasa," kata Heru.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan lalu lintas di sekitar Jakarta Pusat dan Selatan dapat terkendali dan mengurangi potensi kemacetan yang lebih parah.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini