LBJ - Seorang remaja Palestina berusia 17 tahun tewas ditembak tentara Israel di Tepi Barat pada hari Selasa. Korban bernama Mohammed Kanaan, ditembak di kepala saat berada di kamp pengungsi Tulkarm, wilayah utara Tepi Barat, bersama ayahnya.

Menurut sumber medis Palestina, Kanaan meninggal akibat luka tembak tersebut. "Kanaan ditembak saat berada di lingkungan kamp bersama ayahnya," ujar salah satu saksi di lokasi.

Ayah Kanaan juga mengalami luka tembak di bagian pinggang dan segera dipindahkan ke Rumah Sakit Thabet Thabet di kota Tulkarm.

Pasukan Israel terus melancarkan serangan di wilayah kamp pengungsi Tulkarm, bahkan memperketat pengepungan. Mereka juga menempatkan penembak jitu di gedung-gedung tinggi sekitar kamp. Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer Israel di wilayah utara Tepi Barat yang telah berlangsung sejak Rabu lalu.

Israel mengklaim bahwa operasi ini dilakukan untuk mencegah serangan di masa depan terhadap negaranya.

"Operasi ini bertujuan untuk melindungi keamanan warga Israel dari ancaman serangan," kata juru bicara militer Israel.

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan bahwa operasi militer Israel ini telah menyebabkan 29 warga Palestina tewas dan 121 lainnya terluka di Tepi Barat. Sejak Oktober 2023, lebih dari 660 warga Palestina telah menjadi korban tewas dalam konflik ini.

Di Jalur Gaza, situasinya juga tidak kalah mencekam. Selama 24 jam terakhir, sebanyak 33 warga Palestina tewas dan 67 lainnya terluka akibat serangan Israel. Total korban tewas di Gaza kini mencapai lebih dari 40.800 orang, dengan lebih dari 94.000 terluka sejak konflik dimulai.

Konflik yang tak kunjung reda ini menimbulkan kekhawatiran akan semakin banyaknya korban jiwa. Warga Palestina di Tulkarm dan Gaza terus hidup dalam ketakutan, sementara upaya untuk mencapai perdamaian masih belum tampak di depan mata.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini