LBJ - Kasus mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In mencuat setelah mantan menantunya, Seo, diduga menerima perlakuan istimewa berupa pekerjaan di sebuah maskapai penerbangan sebagai imbalan atas penunjukan politik.

Jaksa Korea Selatan pada Senin (2/9) telah menetapkan mantan Presiden Moon Jae In sebagai tersangka dalam kasus penyuapan.

Penyelidikan yang dibuka oleh Divisi 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju empat tahun lalu kini mencapai titik krusial.

Investigasi difokuskan pada hubungan antara pekerjaan Seo di Thai Eastar Jet dan penunjukan Lee Sang-jik sebagai Kepala Badan Usaha Kecil dan Menengah serta Startup Korea Selatan (KOSME). Lee merupakan pemilik maskapai tersebut dan anggota parlemen dari partai Moon, Democratic Party.

Pekerjaan sang mantan menantu itu diduga diberikan sebagai imbalan gegara Moon menunjuk pemilik maskapai yang juga politikus tersebut menduduki jabatan di pemerintahan.

Latar Belakang Kasus Suap

Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh Partai People Power dan kelompok ormas Justice People. Laporan tersebut menuduh adanya nepotisme dalam perekrutan Seo sebagai direktur eksekutif di Thai Eastar Jet.

Pengaduan pertama diajukan pada September 2020, dengan tuduhan bahwa pekerjaan tersebut diberikan sebagai imbalan atas penunjukan Lee ke posisi pemerintahan oleh Moon.

Thai Eastar Jet adalah maskapai berbiaya rendah yang didirikan oleh Lee Sang-jik. Kurangnya pengalaman Seo di industri penerbangan, serta kondisi keuangan perusahaan yang buruk, menimbulkan kecurigaan tentang adanya campur tangan dari kantor kepresidenan dalam perekrutan tersebut.

Dalam laporan yang dikutip dari Korea Herald, Lee diangkat sebagai Presiden KOSME pada Maret 2018, beberapa bulan sebelum Seo mulai bekerja di unit Eastar di Thailand pada Juli tahun yang sama.

Dugaan keterlibatan Moon diperkuat oleh fakta bahwa dukungan finansial kepada putrinya, Moon Da Hye, yang merupakan mantan istri Seo, dihentikan setelah Seo mulai bekerja di Thai Eastar Jet.

Perkembangan Penyelidikan

Jaksa menduga bahwa penghentian dukungan finansial ini menandakan bahwa pekerjaan Seo merupakan bentuk suap bagi Moon Jae In.

Selama bekerja di maskapai tersebut, Seo menerima gaji dan tunjangan yang signifikan, termasuk fasilitas tempat tinggal di Thailand.

Dalam kurun waktu antara Juli 2018 hingga April 2020, Seo diduga menerima total 223 juta won ($166.500) dalam bentuk gaji dan biaya relokasi.

Seo telah diperiksa sebanyak tiga kali tahun ini sebagai saksi, namun ia memilih untuk tetap diam selama proses penyelidikan. Jaksa kini mempertimbangkan semua bukti yang ada untuk menentukan apakah ada cukup dasar untuk melanjutkan dakwaan terhadap Moon Jae In terkait kasus ini.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini