LBJ - Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, memutuskan untuk menggunakan pesawat komersial biasa dalam perjalanan apostoliknya ke Indonesia.

Pilihan ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat statusnya sebagai kepala negara Vatikan yang umumnya dihubungkan dengan fasilitas mewah. Pada Senin (2/9), Paus Fransiskus terbang dari Roma, Italia, menggunakan pesawat Alitalia, maskapai nasional Italia yang kini telah diambil alih oleh ITA Airways.

"Paus akan menggunakan pesawat Alitalia, bukan jet pribadi," ungkap Anthonius Gregorius, Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, seperti yang dilansir oleh CNNIndonesia.com, Senin (2/9).

Keputusan Paus ini mencerminkan gaya hidupnya yang sederhana, yang telah menjadi ciri khas kepemimpinannya sejak terpilih sebagai Paus pada tahun 2013.

Paus Fransiskus Menolak Kemewahan Selama di Indonesia

Kesederhanaan Paus Fransiskus tidak hanya terlihat dari pilihan transportasinya menuju Indonesia. Selama berada di Indonesia, Paus juga dikabarkan akan menggunakan mobil biasa untuk bepergian, bukan mobil mewah ataupun anti peluru yang biasanya digunakan oleh para pemimpin dunia lainnya.

"Akan naik mobil biasa bukan mobil mewah, bukan mobil anti peluru," lanjut Anthonius.

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa (3/9), dan akan berada di tanah air hingga 6 September.

Selama di Indonesia, Paus akan mengunjungi berbagai tempat penting, seperti Istana Merdeka, Grha Pemuda, Masjid Istiqlal, kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), serta Gelora Bung Karno (GBK). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan apostolik Paus yang akan dilanjutkan ke negara-negara tetangga seperti Papua Nugini dan Singapura.

Pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Isu Perdamaian Dunia

Selama kunjungannya, Paus Fransiskus juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin akan membahas berbagai isu global, salah satunya adalah perdamaian dunia, dengan fokus utama pada situasi di Gaza dan Ukraina.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan, serta untuk mendorong dialog antaragama di tengah tantangan global saat ini.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini