LBJ - Kelompok bersenjata Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal minyak BLUE LAGOON I yang berbendera Panama di Laut Merah pada Senin (2/9). Serangan ini dilakukan dengan rudal dan drone, mengincar perusahaan pemilik kapal yang diduga terkait dengan Israel.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan dalam pernyataannya di TV Al-Masirah bahwa serangan tersebut adalah bagian dari operasi militer untuk mendukung Palestina.

“Kami melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan kapal BLUE LAGOON I di Laut Merah. Kapal tersebut dihantam langsung,” ujar Sarea.

Menurut Sarea, kapal tersebut menjadi target karena hubungan perusahaannya dengan Israel.

“Kami memperingatkan semua perusahaan yang berurusan dengan musuh Israel bahwa kapal-kapal mereka akan menjadi target,” tambahnya.

Serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah ini, menurut Houthi, akan terus berlanjut selama konflik Gaza berlangsung. Houthi juga menyebut telah melakukan serangan serupa terhadap kapal kargo lain yang terkait dengan Israel dalam beberapa bulan terakhir, namun tidak selalu mengklaim tanggung jawabnya karena alasan politik.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris melaporkan serangan terhadap kapal kargo di Laut Merah pada hari yang sama, di lepas pantai Hodeidah, Yaman. Sementara itu, penduduk di provinsi Al-Mahwit melaporkan melihat dua rudal ditembakkan dari wilayah yang dikuasai Houthi ke arah Laut Merah pada Senin pagi.

Sejak November 2023, Houthi aktif menargetkan kapal-kapal yang mereka duga terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden. Langkah ini diambil untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina di tengah konflik Gaza yang semakin memanas.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini