Israel Siap Ambil Tindakan Balasan Setelah Temuan Mayat di Gaza
By Cecep Mahmud
03 Sep 2024

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (X/@_Alone_Warrior_)
LBJ - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah bahwa Hamas akan membayar harga yang mahal atas pembunuhan enam sandera di terowongan Gaza. Netanyahu menyampaikan hal ini dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (3/9).
"Israel tidak akan mengabaikan pembantaian ini. Hamas akan membayar harga yang sangat mahal untuk ini," tegas Netanyahu.
Enam mayat ditemukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Sabtu di sebuah terowongan bawah tanah di Rafah, Gaza selatan. Penemuan ini terjadi setelah operasi militer yang berlangsung selama beberapa hari.
Menurut IDF, keenam korban yang terdiri dari dua perempuan dan empat laki-laki diduga dibunuh oleh teroris Hamas 48-72 jam sebelum pasukan Israel mencapai lokasi. Mereka adalah bagian dari sandera yang ditangkap dalam serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 250 lainnya ditahan.
IDF menduga bahwa para sandera dibunuh secara brutal oleh Hamas di dalam terowongan. Namun, dalam pernyataan resmi, Hamas menyatakan bahwa para sandera "terbunuh oleh penembakan Israel."
Perselisihan versi ini menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel tidak akan menarik diri dari Koridor Philadelphia, area strategis yang menghubungkan Mesir dengan Gaza.
"Kita harus menguasainya," ujarnya, menekankan pentingnya zona tersebut untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza.
Sementara itu, ratusan ribu warga Israel berunjuk rasa di seluruh negeri pada hari Minggu dan Senin, menuntut Netanyahu untuk bernegosiasi dengan Hamas guna mengamankan kembalinya para sandera yang masih ditahan di Gaza. Namun, dengan tekad Netanyahu yang kuat untuk tidak berkompromi, situasi ini masih jauh dari penyelesaian.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini