LBJ - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dipastikan akan memberikan arahan terkait penjadwalan ulang Muktamar PKB tandingan. Muktamar ini sebelumnya direncanakan berlangsung pada 2-3 September di Jakarta. Penegasan ini disampaikan oleh mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Lukman Edy.

"Ya, dalam waktu dekat PBNU akan memberikan arahan dan petunjuk," ujar Lukman saat dihubungi dari Jakarta, Senin (2/9).

Lukman juga menyebut bahwa pihaknya sudah bertemu dengan PBNU untuk menyerahkan dokumen penting. Dokumen tersebut diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan muktamar.

"Kami juga menyatakan kepada PBNU bahwa secara teknis dan materi sudah siap untuk pelaksanaannya," tambah Lukman.

Meski muktamar belum dapat terlaksana sesuai jadwal, Lukman menegaskan bahwa pihaknya tetap semangat. Mereka berkomitmen untuk menyongsong perubahan PKB menuju khitah 1998.

Sebelumnya, muktamar tandingan ini direncanakan untuk mengundang Presiden Joko Widodo.

"Kami punya rencana muktamar yang akan kami buat dibuka oleh PBNU dan nanti ditutup oleh Presiden," ungkap Lukman di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa (27/8).

Muktamar tersebut juga diharapkan dapat mendorong calon ketua umum PKB baru, menggantikan Muhaimin Iskandar yang telah menjabat selama hampir 20 tahun. Di sisi lain, DPP PKB telah menggelar muktamar pada 24-25 Agustus di Bali. Dalam muktamar tersebut, Muhaimin Iskandar kembali ditetapkan sebagai ketua umum PKB.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini