LBJ - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, Ory Sativa Syakban, memberikan peringatan serius kepada calon tunggal di Pilkada 2024. Menurutnya, jika calon tunggal kalah melawan kotak kosong, mereka tidak dapat mencalonkan diri kembali pada pemilihan berikutnya.

"Kekalahan dari kotak kosong berarti pasangan calon tidak boleh maju lagi di Pilkada berikutnya," ujar Ory Sativa di Padang, Senin (2/9/2024).

Pernyataan ini mengacu pada aturan bahwa calon tunggal harus memperoleh lebih dari 50 persen suara sah.

Kabupaten Dharmasraya menghadapi situasi unik dalam Pilkada 2024. Hingga penutupan pendaftaran pada 29 Agustus 2024, hanya satu pasangan calon, Annisa Suci Ramadhani dan Leliarni, yang mendaftar. Untuk mengatasi kekurangan calon, KPU Dharmasraya memperpanjang masa pendaftaran hingga 4 September 2024.

"Kami harus menjalankan amanah konstitusi, meskipun hanya ada satu pasangan calon," tambah Ory Sativa.

Keputusan ini mengikuti putusan MK Nomor 100/PUU-XIII/2015 yang menyatakan calon tunggal tetap sah.

Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik, menegaskan bahwa jika calon tunggal gagal meraih lebih dari 50 persen suara, Pilkada ulang bisa diselenggarakan.

"Jika suara kurang dari 50 persen, maka daerah tersebut akan dipimpin oleh penjabat," ungkapnya.

Menurut Idham, Pilkada ulang bisa diadakan sesuai jadwal lima tahun sekali, atau pada tahun berikutnya. Kondisi ini memperlihatkan bahwa calon tunggal menghadapi risiko besar dalam kontestasi politik.

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini