Gaza Gelar Kampanye Vaksinasi Polio Ditengah Konflik Yang Memanas
By Cecep Mahmud
02 Sep 2024

Kampanye vaksinasi ini berlangsung di Gaza tengah, meliputi kota Deir al-Balah serta kamp-kamp pengungsi al-Nuseirat, al-Maghazi, dan al-Bureij. (X/@CountryRadio87)
LBJ - Kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza dimulai pada Minggu, di tengah krisis kemanusiaan yang masih melanda wilayah tersebut. Lebih dari 2 juta warga Palestina di Gaza menghadapi tantangan besar akibat konflik berkepanjangan antara Hamas dan Israel.
Kampanye vaksinasi ini berlangsung di Gaza tengah, meliputi kota Deir al-Balah serta kamp-kamp pengungsi al-Nuseirat, al-Maghazi, dan al-Bureij. Tahap kedua akan dilakukan di Khan Younis pada 5 September, sementara wilayah Gaza utara dijadwalkan untuk 9 September.
“Setiap anak berusia 0 hingga 10 tahun akan menerima dua dosis vaksin polio,” kata Iyad al-Jabri, Direktur Rumah Sakit al-Aqsa di Deir al-Balah.
Ia menuduh militer Israel bertanggung jawab atas hancurnya sistem medis di Gaza, yang memperparah penyebaran penyakit.
Kementerian Kesehatan Palestina bekerja sama dengan WHO, UNRWA, dan UNICEF telah mendirikan pusat vaksinasi di berbagai fasilitas kesehatan, sekolah, dan tempat penampungan. PBB telah mengirimkan 1,2 juta dosis vaksin polio oral, dengan target mencapai 640.000 anak.
Saeed Sobh, warga Deir al-Balah, menyatakan kekhawatirannya, "Kami harus melindungi anak-anak kami dari polio, terutama karena kondisi di Gaza semakin memburuk akibat perang."
Kasus polio pertama dalam 25 tahun terakhir di Gaza dilaporkan terjadi di Deir al-Balah pada Agustus lalu. Jihan Mansour, seorang ibu berusia 29 tahun, merasa lega setelah anak-anaknya divaksinasi.
“Awalnya saya ragu, tetapi sekarang saya tenang setelah memastikan keamanan vaksin,” ujarnya.
Mohammed Abu Rahma, Direktur Perawatan Publik di Bulan Sabit Merah, menegaskan pentingnya vaksinasi sebagai pencegahan utama terhadap polio. Kampanye ini telah melibatkan lebih dari 1.000 karyawan UNRWA yang tersebar di seluruh Gaza untuk menjangkau lebih dari 600.000 anak.
Sam Rose, penjabat Direktur Operasi UNRWA di Gaza, menyatakan bahwa tim mereka bekerja keras di klinik-klinik dan titik-titik kesehatan untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar. Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA, mendesak gencatan senjata permanen demi kesuksesan kampanye vaksinasi ini.
Meskipun demikian, Israel belum menyetujui gencatan senjata umum. Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hanya menyetujui koridor kemanusiaan dan area aman yang ditunjuk untuk pemberian vaksin.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini