×
image

Enam Sandera Israel Ditemukan Tewas di Terowongan Gaza

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 02 Sep 2024

Para korban tewas di sebuah terowongan bawah tanah di daerah Rafah, Gaza selatan. (X/ @manniefabian)

Para korban tewas di sebuah terowongan bawah tanah di daerah Rafah, Gaza selatan. (X/ @manniefabian)


LBJ - Israel mengumumkan bahwa enam sandera yang disandera oleh Hamas di Jalur Gaza telah ditemukan tewas. Penemuan jasad ini terjadi di sebuah terowongan bawah tanah di daerah Rafah, Gaza selatan, pada hari Sabtu.

Menurut Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mayat-mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

"Mereka diperkirakan dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas 48-72 jam sebelum pasukan kami mencapai lokasi," ujar Hagari dalam sebuah konferensi pers.

IDF mengidentifikasi keenam korban sebagai Carmel Gat (40), Eden Yerushalmi (24), Hersh Goldberg-Polin (23), Alexander Lobanov (32), Almog Sarusi (27), dan Ori Danino (25). Para korban adalah bagian dari sekitar 250 orang yang disandera dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Berdasarkan laporan otopsi yang diterbitkan oleh harian Ha'aretz, keenam sandera ditembak di kepala. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya. Para pejabat meyakini mereka mungkin selamat jika tidak ditembak.

Penemuan mayat terjadi di Rafah, Gaza selatan, pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Terowongan tempat ditemukannya jasad terletak di wilayah yang dikenal sebagai “Koridor Philadelphia”.

Tewasnya para sandera ini menimbulkan kemarahan publik di Israel. Banyak yang menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena dianggap gagal mengamankan pembebasan para sandera melalui kesepakatan gencatan senjata.

Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, mengklaim bahwa para sandera "dibunuh oleh tembakan Israel." Namun, Netanyahu menegaskan bahwa Hamas yang bertanggung jawab atas kematian mereka.

"Siapapun yang membunuh para sandera tidak menginginkan kesepakatan," tegas Netanyahu.

Penemuan ini memicu aksi protes besar di Israel. Forum Sandera dan Keluarga yang Hilang menuduh Netanyahu menelantarkan para sandera dan menghalangi upaya negosiasi. Demonstrasi terjadi di berbagai kota besar seperti Tel Aviv, Ra'anana, dan Rehovot, dengan pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama.

Penemuan jasad ini semakin memperdalam krisis politik di Israel, di tengah seruan agar Netanyahu bertanggung jawab atas kegagalan diplomasi dalam menyelamatkan para sandera.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post