LBJ - Perawatan batik yang tepat sangat penting untuk menjaga keindahan dan kualitas kain batik agar tetap awet. Dave Tjoa, seorang kolektor sekaligus seniman batik, berbagi tips penting dalam merawat batik, terutama batik tulis dan batik tua.

Dave menjelaskan bahwa batik tulis yang baru sebaiknya dicuci dengan menggunakan lerak atau deterjen khusus batik.

"Biasanya kalau untuk mencuci batik tulis itu, kalau batik baru biasanya hanya dicuci dengan lerak atau dengan deterjen khusus batik," kata Dave saat ditemui di pembukaan Pameran Batik "Kukila Khatulistiwa" di Antara Heritage Center, Jakarta, Sabtu.

Meskipun pencucian batik kini lebih mudah berkat deterjen khusus, batik yang dibuat dari bahan alami memerlukan perhatian ekstra. Warna yang dihasilkan dari bahan alami lebih rentan luntur jika tidak dirawat dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan batik tidak terkena air dengan suhu ekstrem atau deterjen yang tidak sesuai.

Perawatan batik tua, menurut Dave, memerlukan kehati-hatian yang lebih. Proses pencucian dan penjemuran batik tua harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari kerusakan.

"Yang paling susah adalah batik tua, karena pencuciannya harus hati-hati, membuang airnya, menjemurnya dan lain sebagainya juga harus hati-hati," ungkapnya.

Menjemur batik tua juga tidak boleh dilakukan di bawah sinar matahari langsung. Sinar matahari dapat memudarkan warna batik. Sebaiknya, jemur batik di tempat yang teduh dan terlindungi dari paparan matahari langsung, seperti di pinggir teras.

Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan yang disarankan, batik tidak hanya akan bertahan lama, tetapi juga mempertahankan keindahannya. Perawatan yang tepat mencerminkan apresiasi terhadap seni batik, menjadikannya lebih dari sekadar kain, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang berharga.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini