×
image

Uni Eropa Peringatkan Perang Gaza Merambat ke Tepi Barat, Yerusalem dan Lebanon

  • image
  • By Shandi March

  • 31 Aug 2024

Uni Eropa Peringatkan Perang Gaza Merambat ke Tepi Barat, Yerusalem dan Lebanon. (Foto:X@Humairah)

Uni Eropa Peringatkan Perang Gaza Merambat ke Tepi Barat, Yerusalem dan Lebanon. (Foto:X@Humairah)


LBJ - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengeluarkan peringatan serius pada Jumat (30/8) mengenai eskalasi perang di Gaza yang kini meluas hingga ke Yerusalem, Tepi Barat, dan perbatasan Lebanon.

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Brussel setelah pertemuan informal para menteri pertahanan Uni Eropa.

Borrell menyoroti bahwa kekerasan yang awalnya terkonsentrasi di Gaza kini telah menyebar ke wilayah-wilayah lain yang krusial bagi konflik ini.

"Sejak musim panas, kekerasan telah menyebar di Tepi Barat, Yerusalem, dan di perbatasan antara Lebanon dan Israel," ungkap Borrell, mengindikasikan betapa seriusnya situasi ini.

Operasi militer Israel di Gaza, yang bertujuan untuk melemahkan Hamas, ternyata membawa dampak kemanusiaan yang besar.

Borrell menyatakan bahwa "operasi-operasi ini tidak diragukan lagi telah sangat melemahkan Hamas, tetapi sejauh mana konsekuensi dan tingkat kehancuran serta korban jiwa masih harus diketahui."

Konsekuensi Kemanusiaan dan Krisis yang Semakin Memburuk

Borrell juga menekankan bahwa perang ini telah menciptakan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Perang telah memicu krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang pada gilirannya menyebabkan krisis kesehatan yang sangat serius," katanya.

Situasi ini diperburuk oleh serangan militer Israel yang berlangsung di kota-kota seperti Tulkarem, Jenin, dan kamp pengungsi Al Fara dekat Tubas, yang menewaskan 20 warga Palestina menurut data Palestina.

Ketegangan terus meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki, sementara serangan brutal Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak sejak 7 Oktober tahun lalu.

Data Palestina juga mencatat setidaknya 670 warga Palestina terbunuh, hampir 5.400 lainnya terluka, dan lebih dari 10.300 ditangkap di wilayah yang diduduki.

Upaya Internasional

Menyikapi krisis ini, Borrell mengkritik komunitas internasional yang gagal menghentikan perang di Gaza. Ia juga mengungkapkan kemungkinan diadakannya pertemuan tingkat tinggi selama sesi Majelis Umum PBB pada September mendatang, yang akan melibatkan negara-negara Arab, Amerika Serikat, dan pihak lain yang ingin berpartisipasi, termasuk Israel.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mencari solusi damai atas konflik yang semakin meluas ini.***






Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post