×
image

Hamas Kecam Serangan Israel di Tepi Barat Sebut Sebagai Upaya Perebutan Tanah Palestina

  • image
  • By Shandi March

  • 31 Aug 2024

Hamas Kecam Serangan Israel di Tepi Barat Sebut Sebagai Upaya Perebutan Tanah Palestina. (Foto:X@Suppressed News)

Hamas Kecam Serangan Israel di Tepi Barat Sebut Sebagai Upaya Perebutan Tanah Palestina. (Foto:X@Suppressed News)


LBJ - Gerakan Hamas pada Jumat (30/8) mengecam keras serangan militer Israel di Tepi Barat, menuduhnya sebagai bagian dari strategi besar untuk merebut tanah Palestina dan mengusir penduduknya.

Serangan ini, yang saat ini terkonsentrasi di kota Jenin, merupakan kelanjutan dari apa yang mereka sebut sebagai "kejahatan perang" oleh Israel, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.

Hamas Kecam Serangan Israel

Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa aksi militer Israel di Tepi Barat, termasuk di kota-kota seperti Tulkarem dan Tubas, adalah bagian dari rencana untuk menguasai lebih banyak wilayah Palestina.

Hamas mengatakan bahwa tindakan militer ini adalah bagian dari rencana untuk merebut lebih banyak tanah di Tepi Barat dan mengusir penduduknya. Mereka juga menambahkan bahwa serangan terbaru Israel, khususnya di Tulkarem dan Tubas, telah gagal mencapai tujuannya.

Sejak Rabu pagi, tentara Israel telah melancarkan serangan militer besar-besaran yang terus berlangsung di kota-kota seperti Tulkarem, Jenin, dan Tubas, menjadikannya salah satu serangan terbesar sejak tahun 2002.

Hingga Jumat siang, setidaknya 19 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.

Reaksi Hamas dan Meningkatnya Ketegangan di Tepi Barat

Serangan yang dilakukan tentara Israel pada Kamis malam di Tulkarem akhirnya berakhir dengan mundurnya pasukan setelah sehari penuh melakukan aksi militer besar-besaran di wilayah tersebut.

Sebelumnya, tentara Israel juga menarik diri dari Kamp Al Fara di Tubas setelah melakukan tindakan militer serupa.

Ketegangan terus meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki, bersamaan dengan serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina sejak 7 Oktober tahun lalu.

Dalam sebuah opini bersejarah pada 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan tanah Palestina oleh Israel selama beberapa dekade melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.***

Sumber:Anadolu






Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post