×
image

Cara Efektif Mencegah Mpox: Hindari Kontak dan Jaga Kebersihan Pribadi

  • image
  • By Shandi March

  • 30 Aug 2024


LBJ - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E.,Subsp. Ven., FINSDV, FAADV, menegaskan bahwa menjaga pola hidup bersih merupakan langkah vital untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet atau yang dikenal sebagai monkeypox (Mpox).

"Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan," ungkap Hanny kepada ANTARA di Jakarta, Jumat (30/8).

Hanny menambahkan bahwa masyarakat perlu waspada agar penyakit zoonosis ini—yang ditularkan dari hewan ke manusia dan dapat menyebar antar manusia—tidak menjadi wabah yang meluas.

Virus yang memiliki beberapa varian atau clade dengan gejala klinis beragam ini pertama kali terdeteksi di Afrika dan kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk di Asia Tenggara dan Indonesia.

Pencegahan dan Edukasi Penting

Hanny juga menekankan pentingnya memperhatikan kebersihan barang-barang yang sering digunakan di tempat umum, seperti alat mandi, handuk, dan sisir, yang dapat menjadi media penularan virus.

"Perhatikan barang-barang di sekitar. Usahakan tidak menggunakan alat mandi bersama, handuk, atau sisir bersama di tempat umum karena masih potensial untuk menularkan infeksi," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa infeksi Mpox banyak dilaporkan pada kelompok dengan risiko tinggi, terutama mereka yang terlibat dalam kontak seksual sesama jenis. Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya menghindari kontak seksual berisiko dengan lebih dari satu pasangan sangat diperlukan.

Vaksinasi untuk Populasi Khusus

Dr. Hanny juga menyebutkan bahwa vaksin Mpox tidak diperuntukkan bagi masyarakat umum, tetapi hanya untuk populasi khusus yang memiliki risiko tinggi.

Kelompok yang menjadi sasaran vaksinasi ini meliputi lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL) dengan kriteria tertentu, orang yang terinfeksi HIV, serta individu yang pernah melakukan kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir. Selain itu, petugas laboratorium yang menangani spesimen Mpox dan tenaga kesehatan yang merawat pasien Mpox juga menjadi prioritas dalam vaksinasi ini.

“Ini sudah ada target khusus. Bukan untuk umum tetapi untuk populasi khusus yang memang membutuhkan,” jelas Hanny.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post