LBJ - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak agar operasi militer Israel di Tepi Barat segera dihentikan. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicaranya, Stephane Dujarric, dalam sebuah taklimat harian pada Kamis (30/8/2024).

Guterres sangat prihatin dengan perkembangan terbaru di wilayah yang diduduki, termasuk operasi militer besar-besaran yang diluncurkan oleh Israel pada Rabu (29/8/2024) di Jenin, Tulkarm, dan Tubas.

Operasi tersebut, yang melibatkan serangan udara, telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa serta kerusakan parah pada infrastruktur sipil.

"Sekretaris Jenderal sangat mengutuk jatuhnya korban jiwa, termasuk anak-anak," kata Dujarric.

Menurutnya, situasi yang sudah sangat eksplosif di Tepi Barat kini semakin memburuk, dan Guterres menegaskan bahwa operasi militer ini harus segera dihentikan untuk mencegah semakin melemahnya Otoritas Palestina.

Data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengungkapkan bahwa dalam waktu kurang dari dua hari, sebanyak 15 orang terbunuh di Jenin, Tulkarm, dan Tubas, sementara banyak lainnya terluka.

Tentara Israel melancarkan operasi ini di kamp-kamp pengungsi untuk menangkap orang-orang yang dituduh terlibat dalam aksi perlawanan terhadap Israel, berdasarkan laporan dari sumber-sumber Palestina dan Israel.

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini