Operasi Armada Ditingkatkan untuk Pastikan Layanan Transportasi Tetap Optimal

LBJ - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi dampak aksi unjuk rasa oleh komunitas ojek online (ojol) dan kurir di Jabodetabek. Demo ini digelar Kamis, dengan rute melintasi Istana Merdeka, kantor Gojek di Jakarta Pusat, serta kantor Grab di Jakarta Selatan.

Menurut Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, pihaknya memastikan pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan dengan baik.

"Pelayanan harus stand by dalam kondisi apapun, apalagi jika penyedia lain tidak mampu menyediakan layanan," ujarnya di Jakarta, Kamis.

Untuk mengantisipasi kemungkinan penumpukan penumpang di halte, Transjakarta akan mempercepat waktu kedatangan bus (headway). Selain itu, armada bus cadangan juga telah disiapkan untuk memastikan layanan tetap berjalan optimal.

"Kami memiliki cadangan armada 10 persen yang biasanya digunakan untuk perawatan, tapi dalam kondisi seperti ini semua bisa dikerahkan," tambah Joseph.

Dengan adanya cadangan armada tersebut, Transjakarta berharap dapat menangani kekosongan layanan transportasi dengan baik. Selain itu, kebijakan split shift yang biasanya diterapkan pada jam-jam off-peak juga akan ditunda untuk memastikan ketersediaan bus selama aksi berlangsung.

"Jika aksi berlangsung pada jam-jam off-peak, split shift tidak akan dilakukan untuk menjaga layanan tetap tersedia," jelas Joseph.

Aksi unjuk rasa yang diikuti oleh sekitar 500-1.000 orang dari Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini bertujuan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada perusahaan dan pemerintah. Transjakarta siap mengantisipasi dampak dari aksi ini agar masyarakat tetap dapat mengakses layanan transportasi dengan baik.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini