Pavel Durov Dibebaskan dari Tahanan di Paris tapi Dilarang Tinggalkan Prancis
By Cecep Mahmud
29 Aug 2024
Pavel Durov, akhirnya dibebaskan dari tahanan di Paris. (X/@EuropeInvasionn)
LBJ - Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov, akhirnya dibebaskan dari tahanan di Paris. Pengadilan Paris memutuskan pembebasan ini setelah ia menghabiskan lebih dari delapan jam dalam persidangan. Kantor Kejaksaan Paris mengumumkan bahwa Durov dibebaskan dengan jaminan yang harus segera ia bayarkan.
Durov ditahan di Bandara Paris pada Sabtu (24/8) dengan tuduhan serius. Ia diduga terlibat dalam penggunaan Telegram untuk kegiatan kriminal. Tuduhan yang disematkan meliputi terorisme, perdagangan narkoba, dan pencucian uang. Tuduhan ini membawa Durov ke dalam pengawasan yudisial di Prancis.
Dalam keputusan pengadilan, Durov dilarang meninggalkan Prancis hingga proses hukum selesai. Ia juga diwajibkan membayar jaminan sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp84,8 miliar. Menurut pengacaranya, David-Olivier Kaminski, Durov akan segera memenuhi kewajiban pembayaran tersebut.
"Kami percaya bahwa klien kami tidak bersalah dan akan membuktikannya di pengadilan," ujar Kaminski.
Kasus ini menjadi sorotan internasional mengingat Durov adalah figur penting di dunia teknologi. Telegram, aplikasi yang ia ciptakan, telah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, tetapi juga mendapat kritik karena dianggap kurang memadai dalam mengatasi penyalahgunaan platform untuk tujuan ilegal.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini