Serangan Israel di Tepi Barat Tewaskan 10 Warga Palestina
By Cecep Mahmud
29 Aug 2024
.jpg)
Serangan udara Israel di daerah Nur a-Shams di Brigade Menashe, Tepi Barat Palestina. (X/@TheNewsTrending)
LBJ - Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Tepi Barat bagian utara pada Rabu pagi. Serangan ini dilaporkan terjadi di gubernuran Tulkarem, Jenin, dan Tubas. Israel menggambarkan operasi ini sebagai yang terbesar di Tepi Barat dalam dua dekade terakhir.
Menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina, empat warga Palestina terbunuh di kamp pengungsi Fara'a, Tubas. Tiga orang lainnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak di desa Seir, dekat Jenin. Selain itu, dua orang tewas di Jenin, sementara satu lagi di desa Kafr Dan.
Pasukan Israel dilaporkan menutup akses ke Jenin, kota yang berpenduduk sekitar 39.000 jiwa. Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, menyatakan bahwa rumah sakit dan fasilitas medis di Jenin telah terputus dari akses warga.
Media Israel menyebutkan bahwa rumah sakit di Tulkarem dan Tubas juga dikepung oleh tentara Israel.
Seorang warga Palestina yang terluka di kamp Fara'a mengatakan, "Kami tidak bisa mencapai rumah sakit. Kami terjebak di sini dengan sedikit harapan."
Operasi ini diklaim Israel sebagai upaya kontraterorisme yang menargetkan pejuang Palestina. Namun, serangan ini menjadi bagian dari serangkaian serangan harian Israel di Tepi Barat sejak 2022. Menurut data, sekitar 1.000 warga Palestina telah tewas sejak saat itu.
Pengamat Timur Tengah, Omar Baddar, menyoroti bahwa serangan ini merupakan bagian dari strategi Israel yang lebih luas.
"Israel telah lama berupaya mencaplok wilayah Tepi Barat secara etnis," ujar Baddar.
Serangan ini juga menjadi perhatian global, mengingat penggunaan kekuatan besar oleh Israel, termasuk pesawat tempur, drone, dan buldoser. Diperkirakan jumlah korban akan meningkat seiring berlanjutnya operasi ini.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini