PBB Kesulitan Kirim Bantuan, Amerika Serikat Diam Seribu Bahasa
By Cecep Mahmud
29 Aug 2024
.jpg)
PBB hentikan sementara pengiriman bantuan ke wilayah Gaza atas pertimbangan keamanan akibat serangan Israel yang terus menerus. (X/@WorldTimesWT)
Serangan Israel Hentikan Operasi Kemanusiaan, Polio dan Malnutrisi Ancam Nyawa Anak-anak Gaza
LBJ - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan keras terkait krisis bantuan kemanusiaan di Gaza. Serangan Israel yang terus berlangsung memaksa PBB menghentikan hampir semua operasi bantuan di wilayah tersebut. Hal ini memicu kekhawatiran mendalam akan nasib warga sipil, terutama anak-anak yang semakin terancam oleh malnutrisi dan penyebaran polio.
Menurut pejabat PBB, keputusan untuk menghentikan operasi bantuan disebabkan oleh serangkaian perintah evakuasi yang luas dari Israel. Dampaknya, Program Pangan Dunia (WFP) pada hari Rabu lalu mengumumkan penghentian sementara perjalanan karyawannya di Gaza. Langkah ini diambil setelah salah satu kendaraan WFP ditembaki saat mendekati pos pemeriksaan Israel.
“Pemerintah Amerika Serikat telah kehabisan kata-kata dan bahkan belum mengeluarkan pernyataan yang biasa dikeluarkan untuk mengomentari penangguhan operasi bantuan PBB di Gaza,” ungkap Raed Jarrar, direktur advokasi di Democracy for the Arab World Now (DAWN).
Para pendukung PBB menekankan bahwa Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel dan donor terbesar PBB, harus segera mengambil sikap. Dengan krisis malnutrisi yang semakin parah dan lonjakan kasus polio, banyak yang mendesak AS untuk bersuara demi kemanusiaan.
“Seorang bayi berusia 10 bulan di Gaza kini lumpuh di satu kakinya: Ini adalah kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun terakhir. Ini adalah ancaman besar,” jelas Hassan el-Tayyab, direktur legislatif untuk kebijakan Timur Tengah di Friends Committee on National Legislation.
Hassan el-Tayyab juga menambahkan bahwa malnutrisi yang tinggi dapat mengurangi efektivitas vaksin polio. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pasokan makanan untuk memastikan keberhasilan program vaksinasi yang direncanakan PBB.
Di sisi lain, pejabat keamanan PBB Gilles Michaud menuduh Israel tidak memberikan peringatan yang memadai kepada para pekerja bantuan. Dia mengungkapkan bahwa selama akhir pekan, militer Israel hanya memberikan pemberitahuan beberapa jam untuk memindahkan lebih dari 200 personil PBB dari Deir Al Balah, pusat kemanusiaan penting di Gaza.
Michaud menyebut perintah evakuasi massal ini sebagai ancaman terbaru dalam daftar panjang yang mengancam keselamatan personil PBB. Untuk itu, PBB telah menyerukan jeda kemanusiaan selama tujuh hari guna memungkinkan distribusi bantuan dan perlindungan bagi pekerja kemanusiaan di Gaza.
Senator AS Chris Van Hollen mendukung seruan PBB tersebut. Ia menyerukan penghentian pertempuran selama tujuh hari agar vaksinasi polio dapat diberikan kepada sekitar 640.000 anak di Gaza.
“Biden harus menggunakan mimbar penggertak untuk menyerukan jeda polio selama tujuh hari sekarang juga,” tegas el-Tayyab.
Situasi di Gaza semakin kritis. Tanpa adanya intervensi segera, terutama dari pihak-pihak berpengaruh seperti Amerika Serikat, krisis ini berpotensi menelan lebih banyak korban, terutama di kalangan anak-anak yang paling rentan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini