Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 35 Warga Palestina, Anak-Anak Berisiko Meninggal
By Cecep Mahmud
20 Aug 2024

Pasukan angkatan udara Israel saat berlatih melakukan pengisian bahan bakar udara. (X/
Krisis Bahan Bakar dan Serangan Israel Ancam Kehidupan Warga Sipil, Termasuk Anak-Anak di Gaza
LBJ - Sedikitnya 35 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Senin. Sumber medis mengonfirmasi bahwa di antara korban tersebut, 13 orang tewas di Kota Gaza, termasuk 9 warga Palestina yang menjadi target serangan di kamp pengungsi Shati.
Serangan udara Israel juga menyasar sebuah mobil sipil di lingkungan az-Zarqa, Gaza utara, yang menewaskan empat orang. Pusat Informasi Palestina (Palinfo) melaporkan, rumah-rumah di lingkungan Sabra, Gaza selatan, juga menjadi target pesawat tempur Israel.
Di Gaza utara, Rumah Sakit Kamal Adwan menghadapi krisis bahan bakar yang mengancam nyawa anak-anak di unit perawatan intensif.
Direktur rumah sakit, Hussam Abu Safiya, mengungkapkan "Sebanyak 11 anak sakit di unit intensif terancam meninggal dalam beberapa jam ke depan jika bahan bakar tidak segera tersedia."
Baca juga: Israel Setuju Proposal Gencatan Senjata, Hamas Masih Menolak
Beberapa bayi juga dalam kondisi kritis. Meskipun ada laporan bahwa konvoi bahan bakar dan obat-obatan dari Organisasi Kesehatan Dunia sedang dalam perjalanan. Namun mereka tertahan di pos pemeriksaan Israel.
Rumah sakit di Gaza lainnya, seperti Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah, juga mengalami kekurangan pasokan medis.
"Kami tidak dapat menyediakan kebutuhan medis paling dasar bagi pasien," ungkap Khalil al-Degran, juru bicara rumah sakit.
Ia memperingatkan bahwa sistem kesehatan di Gaza hampir runtuh total.
Serangan Darat dan Tindakan Militer
Militer Israel memperluas serangan darat mereka di Khan Younis dan Deir el-Balah pada Senin. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan pasukan mereka menghancurkan terowongan sepanjang 1,5 km dan membunuh sejumlah pejuang Palestina di Khan Younis. Mereka juga menemukan senjata di daerah tersebut.
Baca juga: Drone Hizbullah Masuk Kediaman Netanyahu, Israel Panik
Di wilayah barat Khan Younis, pasukan Israel membunuh enam warga Palestina dan melukai 15 lainnya. Warga yang mencoba melarikan diri dari daerah yang diperintahkan untuk dievakuasi ditembaki oleh quadcopter Israel.
Kondisi Kemanusiaan Memburuk
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sejak 7 Oktober, 33 fasilitas kesehatan di Gaza telah berhenti beroperasi. Rumah sakit yang masih beroperasi membutuhkan setidaknya 4.000 liter bahan bakar setiap hari untuk menjaga layanan medis tetap berjalan.
Situasi semakin parah saat Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv. Pertemuan tersebut membahas kemungkinan gencatan senjata. Namun, hingga saat ini serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 40.100 warga Palestina tewas sejak Oktober.
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini