×
image

Yasonna H. Laoly Bertemu Jokowi Sebelum Reshuffle: "Terima Kasih atas Kesempatan yang Diberikan"

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 19 Aug 2024

Mantan Menkumham Yasonna H. Laoly telah lama bersiap mundur, menerima pergantian jabatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab yang telah selesai. (X/@kanim_tasik)

Mantan Menkumham Yasonna H. Laoly telah lama bersiap mundur, menerima pergantian jabatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab yang telah selesai. (X/@kanim_tasik)


Pertemuan Santai Sebelum Penggantian Menkumham, Yasonna Sudah Bersiap Mundur


LBJ - Yasonna H. Laoly, mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), mengungkapkan bahwa dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo sehari sebelum pengumuman reshuffle kabinet. Pertemuan tersebut terjadi pada Minggu malam, setelah salat Magrib. Dalam pertemuan itu, Yasonna menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi atas kesempatan yang telah diberikan selama hampir 10 tahun menjabat sebagai Menkumham.

"Kemarin Magrib, seusai salat Magrib, saya bertemu Presiden RI Joko Widodo. Beliau memanggil saya dan saya sampaikan, baru beliau pulang dari IKN. Saya katakan kepada beliau, 'Bapak Presiden, terima kasih atas kepercayaan, kesempatan, yang diberikan kepada saya untuk membantu Bapak sebagai Menteri Hukum dan HAM'," ujar Yasonna saat menjadi inspektur upacara Hari Pengayoman ke-79 di Lapangan Upacara Kemenkumham, Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan tersebut, Yasonna menyebut suasana perbincangan dengan Jokowi berlangsung santai. Menurutnya, Jokowi sempat bertanya mengenai beberapa masalah yang belum terselesaikan di Kemenkumham. Yasonna juga bercanda dengan Presiden terkait tugas yang akan dilanjutkan oleh penggantinya.

"Hanya canda-canda saja, kami ketawa-ketawa saja. Beliau menanyakan pending matters, beberapa saya sampaikan ada yang perlu saya titip nanti ke menteri yang baru," katanya.

Baca juga: Yasonna H. Laoly Berpamitan dalam Upacara Hari Pengayoman ke-79

Tidak Menjelaskan Alasan Reshuffle


Meskipun bertemu langsung dengan Jokowi sebelum reshuffle, Yasonna menegaskan bahwa Presiden tidak menjelaskan alasan di balik perombakan kabinet tersebut. Yasonna menilai reshuffle adalah hak prerogatif Presiden, dan dirinya tidak ingin terlalu memikirkan alasan di balik keputusan tersebut.

"Enggak ada. Saya juga enggak mau [tahu]. Ini 'kan jabatan, amanah. Dan soal reshuffle, mengganti itu sepenuhnya kewenangan, itu hak prerogatif Presiden," tuturnya.

Menjelang reshuffle, Yasonna mengaku telah mempersiapkan diri. Bahkan, ia sudah mulai mengemasi barang-barangnya sebelum pelantikan Menkumham baru yang dijadwalkan pada Senin ini.

"Seperti yang dua hari lalu saya katakan, karena memang kami sudah menangkap sense itu dan saya sudah tahu. Saya katakan [saya] lebih dari siap, bahkan saya sudah menyampaikan ke ajudan, ke beberapa staf saya, be ready, siap-siap, barang-barang saya sudah sedikit kemas-kemas," ucapnya.

Baca juga: Bahlil Lahadalia Resmi Dilantik sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Jokowi

Meninggalkan jabatan sebagai Menkumham bukanlah hal yang mendadak bagi Yasonna. Ia menegaskan bahwa sudah lama bersiap untuk mundur. Rencananya, ia akan mengundurkan diri pada pertengahan September 2024 untuk bersiap dilantik sebagai anggota DPR RI pada Oktober mendatang.

"So, sudah sangat siap lahir batin," katanya dengan tegas.

Upacara Hari Pengayoman pada Senin pagi menjadi momen terakhir Yasonna bertindak sebagai Menkumham. Pada hari itu, Supratman Andi Agtas resmi dilantik sebagai penggantinya. Sebelumnya, Supratman menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi DPR RI.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post