×
image

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 15 Anggota Keluarga, Termasuk 9 Anak

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 18 Aug 2024

Serangan Israel di az-Zawayda menrgetkan sebuah gudang yang dijadikan penampungan pengungsi. (X/@papel_em_branco)

Serangan Israel di az-Zawayda menrgetkan sebuah gudang yang dijadikan penampungan pengungsi. (X/@papel_em_branco)


Serangan udara di daerah az-Zawayda hancurkan gudang yang dijadikan tempat berlindung oleh keluarga al-Ejlah.


LBJ - Sebuah serangan udara Israel menghantam gudang di daerah az-Zawayda, Gaza tengah, yang menjadi tempat berlindung bagi warga Palestina. Serangan ini menewaskan 15 anggota keluarga al-Ejlah, termasuk sembilan anak-anak.

Menurut Mahmoud Basal, juru bicara pertahanan sipil Gaza, tiga wanita turut menjadi korban dalam serangan ini.

"Kebakaran besar terjadi setelah tiga rudal menghantam gudang tersebut. Semua di dalam gudang terbakar, termasuk anak-anak yang terluka parah," ujar Basal.

Baca juga: Negosiasi Gencatan Senjata Hamas-Israel Berlanjut di Kairo

Kronologi Serangan


Serangan tersebut terjadi pada Jumat malam, hanya beberapa kilometer dari kamp pengungsi Nuseirat. Laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa proses penyelamatan masih berlangsung untuk menemukan lebih banyak jenazah.

"Kami melihat jenazah-jenazah sudah berbaris di kamar mayat Rumah Sakit Al-Aqsa. Keluarga sekarang bersiap untuk penguburan," lapor Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera.

Abdalhadi al-Ejlah, sepupu korban yang tinggal di Stockholm, Swedia, mengungkapkan bahwa Sami al-Ejlah, kepala keluarga yang menjadi korban, adalah seorang pengusaha daging beku yang tidak terlibat politik.

"Sami adalah orang terhormat dan peduli dengan kegiatan amal," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa keluarganya telah pindah ke gudang tersebut untuk mencari perlindungan.

Baca juga: Teroris Israel Bertopeng Serang Warga Palestina di Tepi Barat, Tewaskan Satu Orang

Situasi Gaza yang Memburuk


Serangan ini terjadi di tengah negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung oleh mediator internasional, termasuk Amerika Serikat dan Mesir. Namun, situasi di lapangan terus memburuk dengan lebih banyak serangan udara Israel yang menargetkan rumah-rumah penduduk Gaza.

Seorang saksi mata, Ahmed Abu al-Ghoul, mengungkapkan keterkejutannya kepada kantor berita AFP. "Apa yang mereka lakukan sehingga layak menerima serangan ini?" tanyanya.

Evakuasi Massal


Selain serangan di az-Zawayda, Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa wilayah lain di Gaza tengah, termasuk kamp pengungsi Maghazi. Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan warga sipil.

"Demi keselamatan Anda, segera pindah ke zona kemanusiaan," ujar Adraee melalui media sosial.

Tareq Abu Azzoum melaporkan bahwa zona kemanusiaan di Gaza semakin menyempit. Banyak keluarga yang mengungsi ke daerah Deir el-Balah, namun wilayah itu sudah penuh dengan keluarga pengungsi lainnya.

Baca juga: Kontroversi Skin Bank Israel: Dugaan Pencurian Organ Warga Palestina

Upaya Gencatan Senjata


Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken direncanakan melakukan kunjungan ke Israel pada Sabtu ini untuk melanjutkan upaya diplomatik dalam mencapai gencatan senjata. Presiden AS Joe Biden sebelumnya menyebutkan bahwa kesepakatan sudah dekat, namun seorang pejabat senior Hamas menolak klaim ini dan menyebutnya sebagai "ilusi".

Di tengah serangan yang terus berlangsung, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 69 orang tewas dan 136 lainnya terluka dalam 48 jam terakhir, menambah jumlah korban tewas menjadi lebih dari 40.000 sejak 7 Oktober.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post