Ini Respon FK Unpad Tanggapi Kasus Bullying di Departemen Bedah Syaraf RSHS
By Shandi March
17 Aug 2024

Ilustrasi. Kasus Bullying di Departemen Bedah Syaraf RSHS. (FotoPixabay-sasint)
LBJ — Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) merespons terkait dugaan kasus bullying yang terjadi di Departemen Bedah Syaraf Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
Pihak dekan kedokteran menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini dan menegaskan komitmen mereka untuk menangani masalah tersebut.
“Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi untuk mencetak SDM yang berkualitas di bidang kesehatan sangat miris dan prihatin dengan fenomena bullying yang terjadi di lingkungan Pendidikan spesialisasi di Indonesia khususnya di Departemen Bedah Syaraf,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Dandi Supriadi, menyampaikan pernyataan resmi dari Dekan FK Unpad, pada Sabtu (17/8).
Baca juga : Kasus Bunuh Diri PPDS Undip: Kemenkes Siap Cabut STR dan SIP Dokter Senior Pelaku Bullying
Dekan FK Unpad mengakui bahwa meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas bullying, masih ada kekurangan dalam pengawasan.
“Upaya pemberantasan telah dan terus dilakukan sejak lama tapi belum membuahkan hasil yang menggembirakan, terjadi dan terjadi lagi,” ungkap Dandi.
Sebagai bagian dari upaya preventif, Fakultas Kedokteran Unpad telah membentuk komisi disiplin, etika, dan anti kekerasan. Selain itu, telah dilakukan penandatanganan Pakta Integritas di depan Dekan, Direktur, serta dengan sumpah yang mengikat.
Untuk kasus bullying yang terjadi di Departemen Bedah Syaraf, pihak fakultas menyatakan bahwa sanksi telah diterapkan kepada pelaku.
Baca juga : Dokter Cantik Bunuh Diri: Akibat Bullying dalam Pendidikan Spesialis Anestesi di Undip
FK Unpad tetap berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan profesional.
Meskipun tantangan dalam mengatasi bullying terus ada, pihak fakultas berusaha untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pengawasan serta penegakan disiplin.
Langkah-langkah preventif dan kuratif akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.***
Pihak dekan kedokteran menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini dan menegaskan komitmen mereka untuk menangani masalah tersebut.
“Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi untuk mencetak SDM yang berkualitas di bidang kesehatan sangat miris dan prihatin dengan fenomena bullying yang terjadi di lingkungan Pendidikan spesialisasi di Indonesia khususnya di Departemen Bedah Syaraf,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Dandi Supriadi, menyampaikan pernyataan resmi dari Dekan FK Unpad, pada Sabtu (17/8).
Baca juga : Kasus Bunuh Diri PPDS Undip: Kemenkes Siap Cabut STR dan SIP Dokter Senior Pelaku Bullying
Upaya dan Tantangan dalam Penanganan Bullying
Dekan FK Unpad mengakui bahwa meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas bullying, masih ada kekurangan dalam pengawasan.
“Upaya pemberantasan telah dan terus dilakukan sejak lama tapi belum membuahkan hasil yang menggembirakan, terjadi dan terjadi lagi,” ungkap Dandi.
Sebagai bagian dari upaya preventif, Fakultas Kedokteran Unpad telah membentuk komisi disiplin, etika, dan anti kekerasan. Selain itu, telah dilakukan penandatanganan Pakta Integritas di depan Dekan, Direktur, serta dengan sumpah yang mengikat.
Untuk kasus bullying yang terjadi di Departemen Bedah Syaraf, pihak fakultas menyatakan bahwa sanksi telah diterapkan kepada pelaku.
Komitmen Terhadap Pendidikan dan Kesehatan
Baca juga : Dokter Cantik Bunuh Diri: Akibat Bullying dalam Pendidikan Spesialis Anestesi di Undip
FK Unpad tetap berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan profesional.
Meskipun tantangan dalam mengatasi bullying terus ada, pihak fakultas berusaha untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pengawasan serta penegakan disiplin.
Langkah-langkah preventif dan kuratif akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini