Hamas Tidak lagi Percaya AS Dalam Upaya Gencatan Senjata
By Cecep Mahmud
16 Aug 2024

Amerika Serikat kerhkan pasukan militernya untuk mendukung Israel dan ini termasuk paling besar setelah era Presiden Nixon. (X/@intelligencefnt)
Perlawanan Hamas Tetap ada Meskipun Israel Terus Melakukan Pembantaian
LBJ - Hamas menyatakan bahwa mereka tidak lagi percaya Amerika Serikat dalam upayanya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Setelah melihat langkah Amerika yang mendukung secara militer ke pihak Israel. Mereka akan tetap melakukan perlawanan terhadap pndudukan Israel di Palestina.
Robert Fantina, seorang penulis dan aktivis, menegaskan bahwa pembantaian warga Palestina oleh Israel tidak akan mengalahkan Hamas.
"Israel dapat membunuh banyak warga Palestina, namun perlawanan akan tetap ada dan tumbuh dalam bentuk yang lain," jelas Fantina.
Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat. Iran bersumpah akan membalas pembunuhan Haniyeh, yang mereka sebut sebagai "tamu terhormat." Meskipun begitu, kapan atau bagaimana Iran akan merespon masih menjadi spekulasi.
Baca juga: Korban Tewas Di Gaza Melebihi 40.000 Jiwa Israel Masih Menggila
Dukungan Militer AS ke Israel Terus Berlanjut
Sementara itu, AS terus mendukung Israel secara militer. Pada hari Selasa, Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan AS mengumumkan penjualan 50 jet tempur F-15IA kepada Israel senilai $18,82 miliar. Osama Hamdan, anggota Biro Politik Hamas, mengonfirmasi bahwa Hamas tidak akan berpartisipasi dalam perundingan gencatan senjata yang dijadwalkan pada bulan Agustus.
Menurut laporan dari Common Dreams, serangan bom di Gaza pada 10 Agustus menewaskan 100 orang, termasuk 11 anak-anak. Juru bicara Otoritas Palestina, Nabih Abu Rudeineh, menyatakan bahwa pemerintahan Biden harus bertanggung jawab atas pembantaian tersebut karena dukungan militer dan politiknya terhadap Israel.***
Sumber: Sputnik
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini