×
image

dr Tirta Ungkap Realita PPDS: Sangat Berat Meskipun Tanpa Bullying

  • image
  • By Shandi March

  • 15 Aug 2024

dr Tirta Ungkap Realita PPDS: Sangat Berat Meskipun Tanpa Bullying . (X@@tirta_cipeng)

dr Tirta Ungkap Realita PPDS: Sangat Berat Meskipun Tanpa Bullying . (X@@tirta_cipeng)


LBJ - Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) kembali menjadi perbincangan hangat. Terutama setelah kejadian tragis yang menimpa dr. Aulia Risma Lestari, peserta PPDS anestesi dari Universitas Diponegoro (Undip).

Kematian Aulia, yang diduga kuat akibat bullying selama masa pendidikan, telah memicu diskusi luas mengenai kondisi pendidikan spesialis kedokteran di Indonesia.

Belum lama ini, dr. Tirta, dokter sekaligus pebisnis yang dikenal aktif di media sosial, menyampaikan pandangannya melalui akun X pribadinya @tirta_cipeng.

Dalam berbagai cuitannya, dr. Tirta menegaskan bahwa meskipun tanpa adanya bullying, menjadi peserta PPDS sudah merupakan hal yang sangat berat.

Baca juga : Dokter Cantik Bunuh Diri: Akibat Bullying dalam Pendidikan Spesialis Anestesi di Undip

Baca juga : Pawai Kemenangan Olimpiade Paris 2024: Veddriq, Rizki, dan Gregoria Disambut Meriah di Jakarta

Tanggapan dr Tirta Tentang Tantangan dan Solusi di PPDS


"Jam kerja di PPDS itu emang tinggi. Ga ada work life balance. Pressure dari target kasus, jadwal jaga, evaluasi pendidikan, dan juga no income selama 5 tahun," tutur dr. Tirta, seperti dikutip dari akun X miliknya.

"Sehingga tanpa bullying pun itu sudah sangat berat. Apalagi jika 'masih ada' bullying," ujarnya seperti dikutip redaksi LBJ.

Terkaitl kematian Aulia, dr. Tirta juga menyampaikan belasungkawa dan menekankan pentingnya investigasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Saya turut berdukacita atas meninggalnya sejawat dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis di Semarang," ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Tirta menyerukan agar ada evaluasi mendalam terhadap sistem pendidikan spesialis, termasuk mengenai praktik bullying yang berkedok pendidikan mental.

"Saya mendukung penuh investigasi yang jelas, agar hal ini menjadi terang benderand. Sehingga menjadi evaluasi semua instansi," imbuhnya lagi.

Diketahui jika Aulia Risma Lestari tercatat sebagai mahasiswa akhir yang mengikuti PPDS. Gelar dokter didapat saat dirinya menempuh pendidikan fakultas kedokteran di Universitas Islam Sultan Agung, seperti yang tercatat di laman Undip.ac.id.

Kehidupan sebagai mahasiswa PPDS memang menjanjikan kebanggaan namun juga membutuhkan pengorbanan dan ketahanan mental yang tinggi.

Melalui pengalaman pribadi dan pengamatan dr. Tirta, terlihat ada kebutuhan mendesak untuk mereformasi sistem pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

Perubahan ini diharapkan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan bebas dari praktik bullying. Dengan begitu, para dokter muda bisa berkonsentrasi penuh pada pengembangan keahlian mereka tanpa beban tambahan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post