×
image

Deretan Kontroversi Yudian Wahyudi BPIP: Dari Larangan Cadar hingga Benturan Agama dan Pancasila

  • image
  • By Shandi March

  • 15 Aug 2024

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, kembali menuai kontroversi dan menjadi sorotan publik terkait larangan mengenakan jilbab anggota Paskibraka perempuan beragama Islam.(Foto:AKun X@ferizandra).jpeg

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, kembali menuai kontroversi dan menjadi sorotan publik terkait larangan mengenakan jilbab anggota Paskibraka perempuan beragama Islam.(Foto:AKun X@ferizandra).jpeg


LBJ - Yudian Wahyudi: Figur Kontroversial di Pucuk Pimpinan BPIP

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, kembali menuai kontroversi dan menjadi sorotan publik setelah insiden yang melibatkan anggota Paskibraka perempuan beragama Islam. Mereka diminta melepas jilbab mereka dalam prosesi pengukuhan pada tanggal 13 Agustus lalu. Keputusan ini memicu gelombang kritik dari ormas Islam dan warganet, menempatkan BPIP di bawah tekanan publik yang signifikan.

Yudian juga mengonfirmasi tentang aturan yang mengharuskan anggota Paskibraka perempuan untuk melepas jilbab selama upacara pengukuhan dan saat pengibaran bendera Merah Putih dalam upacara kenegaraan.

"Di luar acara Pengukuhan Paskibraka dan Pengibaran Sang Merah Putih pada Upacara Kenegaraan, Paskibraka putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan penggunaan jilbab tersebut," ujar Yudian.

Baca juga : Kontroversi Seragam Paskibraka HUT ke-79 RI di IKN: Tuntutan Lepas Jilbab Menuai Kecaman

Riwayat Kontroversi Yudian Wahyudi: Dari Cadar hingga Agama


Selain kasus terbaru ini, Yudian juga terkenal dengan beberapa kebijakan dan pernyataan kontroversial yang ia buat selama menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta. Pada tahun 2018, ia mengeluarkan surat keputusan B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 yang melarang penggunaan cadar di kampus pada bulan Februari. Kebijakan ini memicu protes luas, dan akhirnya pihak kampus mencabutnya pada bulan Maret 2018.

Pada Februari 2020, tak lama setelah diangkat sebagai Kepala BPIP, Yudian mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyatakan "agama sebagai musuh besar Pancasila." Pernyataan ini memicu kegaduhan baik di masyarakat maupun di media sosial.

Pernyataan ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk MUI dan politisi dari PKS, Hidayat Nur Wahid, yang menilainya sebagai pandangan yang radikal dan tidak sesuai dengan prinsip pendiri negara.

Akibat kejadian itu, Yudian menunjuk juru bicara, dan memilih menghilang dari pemberitaan media massa selama kurang lebih setahun.

Baca juga : Terungkap! Motif KDRT Armor Toreador kepada Selebgram Intan Nabila

Lomba Artikel Islam


Yudian juga mencoba mengadakan lomba penulisan artikel dengan tema "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam" dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam' pada Agustus 2021, yang kembali menimbulkan polemik.

BPIP menggelar lomba ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021.

Kritik keras datang dari berbagai kalangan, termasuk Anwar Abbas dari Sumatera Barat yang bahkan menyarankan pembubaran BPIP.

Selain itu, Yudian merencanakan untuk memanfaatkan platform digital seperti YouTube dan TikTok untuk menyosialisasikan Pancasila kepada generasi muda, sebuah langkah yang juga mendapatkan respons skeptis dari publik.

"Alatnya itu maksud saya ada Youtube, ada Blogger, ada pokoknya medsos yang sekarang digital lah. Digital mode ini kita pakai, sehingga nanti akan ada, ya termasuk Tiktok segala macam itu," kata Yudian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/2).

Kontroversi yang berkaitan dengan Yudian Wahyudi mencerminkan tantangan dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan ideologi negara. Meskipun menghadapi berbagai kritik, Yudian berusaha menjelaskan posisi dan kebijakan BPIP sebagai upaya untuk memperkuat Pancasila di tengah dinamika sosial yang kompleks.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post