Kiai dan Anggota Banser Diserang di Karawang: GP Ansor Desak Tindakan Kepolisian
By Shandi March
13 Aug 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
LBJ - Rombongan kiai dan anggota Banser dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi korban pemukulan dan persekusi, saat menghadiri sebuah pengajian di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok,
Sabtu (10/8). Insiden pemukulan dan persekusi tersebut menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak.
Ahmad Syahid, Ketua GP Ansor Karawang, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula saat Kiai Ihsan, Rais Syuriah MWC NU Cikarang Utara, bersiap mengikuti pengajian.
"Kiai Ihsan hendak menghadiri pengajian di Al Baghdadi, tapi sebelum sampai ke lokasi, transit terlebih dulu di Pesantren Mambaul Ulum Rengasdengklok," ucap Syahid dikutip dari Antara, Selasa (13/8).
Namun, perjalanan mereka dihentikan oleh sekelompok orang tak dikenal yang melakukan penganiayaan dan merusak mobil yang digunakan.
Baca juga : Kronologi Warga Jaksel Menjadi Korban Sindikat TPPO di Myanmar: Dipaksa Minum Air Hujan dan Disiksa
Baca juga : Fakta Terbaru Kasus Video Syur Audrey Davis: Motif Sakit Hati Mantan Pacar Terungkap
Syahid menceritakan bagaimana mobil yang digunakan kiai rusak parah dan anggota Banser mengalami kekerasan fisik.
"Kami melihat, anggota Banser dipukuli, diinjak-injak, hati kami sangat sakit. Begitupun kiai kami juga tak luput dari kekerasan. Mobilnya dihancurkan dan di dalam mobil itu ada ibu-ibunya juga," katanya.
Syahid meminta agar kader Ansor dan Banser menahan diri dan tidak melakukan main hakim sendiri. GP Ansor Karawang sudah melaporkan dugaan persekusi itu ke Polres Karawang.
"Kami terus berkoordinasi dengan sahabat-sahabat Banser dan Ansor se-Jawa Barat. Bahkan, sampai Senin dini hari tadi kami di Mapolres Karawang, mendesak agar segera ada tersangka. Nama-nama sudah dikantongi. Kami menunggu tindakan aparat kepolisian," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi, membenarkan kejadian tersebut, yang terjadi di Jembatan Taman Siska, Dusun Warungdoyong, Desa Rengasdengklok Selatan"Aksi itu berupa penghadangan dan penganiayaan serta perusakan kendaraan mobil NU Rois Syuriah," katanya.
Sabtu (10/8). Insiden pemukulan dan persekusi tersebut menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak.
Ahmad Syahid, Ketua GP Ansor Karawang, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula saat Kiai Ihsan, Rais Syuriah MWC NU Cikarang Utara, bersiap mengikuti pengajian.
"Kiai Ihsan hendak menghadiri pengajian di Al Baghdadi, tapi sebelum sampai ke lokasi, transit terlebih dulu di Pesantren Mambaul Ulum Rengasdengklok," ucap Syahid dikutip dari Antara, Selasa (13/8).
Namun, perjalanan mereka dihentikan oleh sekelompok orang tak dikenal yang melakukan penganiayaan dan merusak mobil yang digunakan.
Baca juga : Kronologi Warga Jaksel Menjadi Korban Sindikat TPPO di Myanmar: Dipaksa Minum Air Hujan dan Disiksa
Baca juga : Fakta Terbaru Kasus Video Syur Audrey Davis: Motif Sakit Hati Mantan Pacar Terungkap
Reaksi Kepolisian
Syahid menceritakan bagaimana mobil yang digunakan kiai rusak parah dan anggota Banser mengalami kekerasan fisik.
"Kami melihat, anggota Banser dipukuli, diinjak-injak, hati kami sangat sakit. Begitupun kiai kami juga tak luput dari kekerasan. Mobilnya dihancurkan dan di dalam mobil itu ada ibu-ibunya juga," katanya.
Syahid meminta agar kader Ansor dan Banser menahan diri dan tidak melakukan main hakim sendiri. GP Ansor Karawang sudah melaporkan dugaan persekusi itu ke Polres Karawang.
"Kami terus berkoordinasi dengan sahabat-sahabat Banser dan Ansor se-Jawa Barat. Bahkan, sampai Senin dini hari tadi kami di Mapolres Karawang, mendesak agar segera ada tersangka. Nama-nama sudah dikantongi. Kami menunggu tindakan aparat kepolisian," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi, membenarkan kejadian tersebut, yang terjadi di Jembatan Taman Siska, Dusun Warungdoyong, Desa Rengasdengklok Selatan"Aksi itu berupa penghadangan dan penganiayaan serta perusakan kendaraan mobil NU Rois Syuriah," katanya.
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini