Nurdin Halid Belum Bisa Memastikan Pengunduran Airlangga
By Cecep Mahmud
11 Aug 2024
Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua umum DPP Partai Golkar. (X/@chirp_sitto)
LBJ - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, A. M. Nurdin Halid, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (11/8), menyatakan bahwa kebenaran kabar ini masih berada di antara ketidakpastian.
“Fifty (50:50), pokoknya 50:50,” ungkap Nurdin.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Nurdin belum dapat mengonfirmasi atau membantah kabar mundurnya Airlangga.
Isu ini pertama kali mencuat setelah muncul spekulasi bahwa Airlangga, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, ingin fokus pada tugasnya di pemerintahan.
Waketum DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo turut angkat bicara terkait rumor ini.
"Kita tunggu ya resminya," ujarnya kepada wartawan, Minggu (11/8).
Baca juga: Airlangga Beberkan Alasan Pengundurannya Sebagai Ketua Umum Golkar
Baca juga: Airlangga Hartarto Diisukan Mundur dari Ketua Umum Golkar
Dito memperkirakan bahwa jika benar Airlangga mundur, alasannya adalah untuk lebih fokus menghadapi tantangan ekonomi nasional dan global.
Airlangga terpilih sebagai Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional 2019 untuk masa jabatan lima tahun. Dengan demikian, masa jabatannya baru akan berakhir pada akhir 2024. Namun, jika Airlangga benar-benar mundur, Partai Golkar dapat menggelar musyawarah nasional luar biasa sebelum jadwal yang ditetapkan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Golkar mengenai mundurnya Airlangga. Semua pihak masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari petinggi partai. Hal ini menambah ketegangan di internal partai, mengingat Airlangga sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri kembali dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar pada Desember 2024 mendatang.
“Fifty (50:50), pokoknya 50:50,” ungkap Nurdin.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Nurdin belum dapat mengonfirmasi atau membantah kabar mundurnya Airlangga.
Isu ini pertama kali mencuat setelah muncul spekulasi bahwa Airlangga, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, ingin fokus pada tugasnya di pemerintahan.
Waketum DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo turut angkat bicara terkait rumor ini.
"Kita tunggu ya resminya," ujarnya kepada wartawan, Minggu (11/8).
Baca juga: Airlangga Beberkan Alasan Pengundurannya Sebagai Ketua Umum Golkar
Baca juga: Airlangga Hartarto Diisukan Mundur dari Ketua Umum Golkar
Dito memperkirakan bahwa jika benar Airlangga mundur, alasannya adalah untuk lebih fokus menghadapi tantangan ekonomi nasional dan global.
Airlangga terpilih sebagai Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional 2019 untuk masa jabatan lima tahun. Dengan demikian, masa jabatannya baru akan berakhir pada akhir 2024. Namun, jika Airlangga benar-benar mundur, Partai Golkar dapat menggelar musyawarah nasional luar biasa sebelum jadwal yang ditetapkan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Golkar mengenai mundurnya Airlangga. Semua pihak masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari petinggi partai. Hal ini menambah ketegangan di internal partai, mengingat Airlangga sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri kembali dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar pada Desember 2024 mendatang.
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini