×
image

Negara Timur Tengah Mengecam Serangan Udara Israel terhadap Sekolah di Gaza

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 11 Aug 2024

Kitab suci Al Quran yang ikut hancur dan berlumur darah akibat serangan udara Israel. (X/@AbujomaaGaza)

Kitab suci Al Quran yang ikut hancur dan berlumur darah akibat serangan udara Israel. (X/@AbujomaaGaza)


Tragedi Pagi di Kota Gaza


LBJ - Negara-negara Timur Tengah pada Sabtu dengan tegas mengutuk serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah di Kota Gaza. Serangan ini menewaskan setidaknya 100 warga Palestina yang sedang berlindung di sekolah tersebut.

Serangan terjadi di Sekolah Al-Taba'een, lingkungan Al-Daraj, saat para pengungsi sedang melaksanakan salat Subuh. Korban tewas termasuk wanita dan anak-anak, menurut sumber medis Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa sekolah tersebut digunakan oleh militan Hamas dan Jihad Islam. Mereka menuduh sekitar 20 militan, termasuk komandan senior, bersembunyi di sana. Namun, IDF skeptis dengan jumlah korban yang dilaporkan Hamas.

Baca juga: IDF Klaim Komandan Jihad Islam Berada di Sekolah Yang Dibom

Respon Keras dari Timur Tengah


Liga Arab mengecam keras serangan tersebut. Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit menyebut tindakan itu sebagai "kejahatan yang melampaui batas kekejaman."

Ia mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar segera menyepakati gencatan senjata.

Kementerian Luar Negeri Mesir juga menyatakan kemarahannya. Mereka menuduh Israel sengaja membunuh warga sipil untuk menggagalkan upaya gencatan senjata.

Baca juga: Palestina Sebut Amerika Bertanggung Jawab Penuh atas Serangan Israel

"Ini adalah bukti nyata bahwa Israel tidak memiliki niat politik untuk mengakhiri perang ini," demikian pernyataan resmi Mesir.

Qatar, Lebanon, Yordania, Irak, Suriah, dan Iran juga mengutuk serangan ini dengan keras. Masing-masing negara mengeluarkan pernyataan yang menuntut komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk segera bertindak menghentikan agresi Israel.***

Sumber: Xinhua

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post