Belasan Warga Palestina Tewas, Banyak Korban Terjebak di Reruntuhan Akibat Serangan Israel
By Cecep Mahmud
09 Aug 2024

Warga Palestina dipaksa terus berpindah sementara sudah tidak ada tempat yang aman lagi bagi mereka di Gaza. (X/@sahouraxo)
Serangan Brutal Israel Targetkan Sekolah, Puluhan Korban Terluka
LBJ - Sedikitnya 15 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi al-Bureij, Jalur Gaza, Kamis lalu. Sumber medis Palestina melaporkan bahwa serangan tersebut menyasar daerah permukiman yang padat.
Petugas pertahanan sipil langsung mengevakuasi jenazah korban, termasuk wanita dan anak-anak, ke rumah sakit setempat.
"Kami kehilangan banyak nyawa tak berdosa dalam serangan ini," ujar seorang petugas medis yang tak ingin disebutkan namanya.
Baca juga: Iran Desak Negara Islam Dukung Balas Dendam Terhadap Israel
Tanggapan Israel
Sementara itu, militer Israel belum memberikan komentar terkait serangan tersebut. Namun, dalam pernyataan terpisah, mereka mengklaim bahwa serangan di Gaza menargetkan pusat komando Hamas.
"Sekolah-sekolah di Gaza digunakan oleh teroris dan komandan Hamas," demikian pernyataan militer Israel.
Situasi semakin mencekam ketika serangan udara juga menghantam dua sekolah, yaitu Sekolah Abdel Fattah Hamoud dan al-Zahraa di distrik Tuffah, Kota Gaza. Wartawan Palestina, Ibrahim al-Khalili, melaporkan bahwa dua rudal langsung menghantam Sekolah al-Zahraa.
"Banyak warga Palestina masih terjebak di bawah reruntuhan sekolah tersebut," katanya kepada Al Jazeera.
Baca juga: OKI Sebut Israel Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Ismail Haniyeh di Iran
22 Orang tewas Dalam 24 Jam Terakhir
Otoritas kesehatan Gaza mencatat, selama 24 jam terakhir, serangan ini telah menewaskan 22 warga Palestina dan melukai 77 lainnya. Sejak konflik Palestina-Israel pecah pada Oktober 2023, jumlah korban tewas mencapai 39.699 jiwa dengan 91.722 orang terluka.
Wartawan Hind Khoudary dari Al Jazeera juga melaporkan bahwa dalam dua minggu terakhir, pasukan Israel telah menargetkan setidaknya delapan sekolah di Jalur Gaza.
"Situasinya sangat buruk," ujar Khoudary, menggambarkan kondisi di lapangan.
Baca juga: Houthi Klaim Serang Kapal Perang AS di Laut Merah dan Teluk Aden
Evakuasi terus dilakukan, sementara perintah evakuasi baru diberikan kepada penduduk di beberapa distrik di Khan Younis. Namun, upaya penyelamatan terhambat oleh kurangnya peralatan.
"Kami kekurangan alat berat untuk menyelamatkan korban yang terjebak," tambah al-Khalili.
Tragedi ini menambah panjang daftar korban sipil yang menjadi sasaran dalam konflik yang berkepanjangan antara Palestina dan Israel. Tindakan militer yang terus berlangsung menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya jumlah korban jiwa dan penderitaan warga sipil yang tak bersalah.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini