×
image

Pembebasan Pilot Susi Air: Satgas Damai Cartenz Ragu Akan Janji OPM

  • image
  • By Shandi March

  • 03 Aug 2024

OPM menyatakan bakal membebaskan pilot Susi Air yang disandera. (Foto: Dok.Istimewa)

OPM menyatakan bakal membebaskan pilot Susi Air yang disandera. (Foto: Dok.Istimewa)


LBJ - Satgas Operasi Damai Cartenz menyatakan skeptisisme mereka terhadap klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNBP-OPM) yang berulang kali menyatakan akan membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Klaim ini telah berlangsung tanpa bukti konkret sejak tahun lalu. Kombes Bayu Suseno, Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, mengungkapkan bahwa meskipun klaim tersebut telah berulang kali diucapkan, realisasi pembebasan Philip belum terlihat.

"Mereka sudah berkali-kali mengatakan hal itu dari tahun lalu, realitanya mana? Mulai dari menjelang Natal 2023, Tahun Baru 2024," ungkap Bayu dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (3/8).

Baca juga : Terungkap! Bom Ditanam Dua Bulan Sebelum Pembunuhan Ismail Haniyeh di Iran

Baca juga : Fakta Kasus Penganiayaan Balita di Daycare oleh Influencer Parenting Meita Irianty

Upaya Pembebasan dan Dialog


Di sisi lain, upaya untuk membebaskan Philip tidak berhenti. Bayu Suseno menegaskan bahwa Satgas terus mengedepankan pendekatan humanis melalui tokoh-tokoh adat dan Gereja Kingmi. Pendekatan ini diharapkan bisa membawa hasil yang konkret dalam waktu dekat.

"Kami kedepankan upaya soft approach melalui tokoh-tokoh adat dan Gereja Kingmi," jelas Bayu.

Dalam perkembangan terbaru, Sebby Sambom, Juru Bicara TPNBP-OPM, mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Egianus Kogoya, Panglima TPNPB-OPM wilayah Nduga. Dialog tersebut mencakup diskusi mengenai keuntungan dan kerugian menyandera pilot.

"Saya memberi saran dan kritik tentang untung rugi menyandera pilot. Dari saran saya dia menyetujui untuk membebaskan dan meminta juru bicara dengan kepala staf bisa mengeluarkan proposal untuk pembebasan pilot," kata Sebby.

Philip telah disandera sejak 7 Februari 2023, saat pesawat yang ia piloti mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Insiden tersebut juga diikuti dengan pembakaran pesawat yang ia kemudikan, sebuah tindakan yang diakui oleh TPNPB-OPM.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post