Instagram Diblokir di Turki Usai Hapus Pesan Belasungkawa untuk Ismail Haniyeh
By Shandi March
02 Aug 2024

Instagram Diblokir di Turki Usai Hapus Pesan Belasungkawa untuk Ismail Haniyeh. (Foto:X@YavuzSultanSelimMuhibbanı)
Blokir Akses Instagram
LBJ - Turki secara tiba-tiba memblokir akses ke Instagram pada Jumat (2/8). Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki (BTK) menerbitkan keputusan tersebut di situs resminya tanpa memberikan alasan atau durasi larangan.
Keputusan ini diambil dua hari setelah Turki mengkritik Instagram karena menghapus unggahan berisi pesan belasungkawa untuk Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas.
Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, menyebut tindakan ini sebagai "penyensoran." Altun memprotes langkah Instagram yang dilakukan tanpa penjelasan tentang pelanggaran kebijakan apa pun.
Baca juga : Tragis, Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Tewas di Teheran dalam Serangan yang Diduga Melibatkan Israel
Baca juga : Hamas Tolak Gencatan Senjata Tanpa Penarikan Israel dari Gaza
Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari. Hamas menuduh Israel sebagai dalang di balik serangan ini. Menurut investigasi, Haniyeh tewas bukan karena serangan rudal, melainkan ledakan bom yang ditanam jauh-jauh hari di tempat dirinya menginap. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Baca juga : Hamas dan Fatah Bersatu di Beijing: Tanda Baru Persatuan Palestina?
Ismail Haniyeh adalah kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Ia dikenal luas setelah menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.
Haniyeh tinggal di pengasingan, berpindah antara Turki dan Qatar, dan bergabung dengan Hamas pada tahun 1987 saat Intifada Pertama. Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh turut menjadi sasaran serangan. Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dalam serangan oleh Israel.
Hingga kini, belum ada komentar langsung dari Meta Platforms Inc, induk perusahaan Instagram, terkait klaim Altun ataupun keputusan Turki untuk memblokir Instagram. Langkah ini menambah ketegangan antara Turki dan platform media sosial global mengenai kebijakan konten yang dianggap sensitif.
LBJ - Turki secara tiba-tiba memblokir akses ke Instagram pada Jumat (2/8). Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki (BTK) menerbitkan keputusan tersebut di situs resminya tanpa memberikan alasan atau durasi larangan.
Keputusan ini diambil dua hari setelah Turki mengkritik Instagram karena menghapus unggahan berisi pesan belasungkawa untuk Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas.
Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, menyebut tindakan ini sebagai "penyensoran." Altun memprotes langkah Instagram yang dilakukan tanpa penjelasan tentang pelanggaran kebijakan apa pun.
Baca juga : Tragis, Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Tewas di Teheran dalam Serangan yang Diduga Melibatkan Israel
Baca juga : Hamas Tolak Gencatan Senjata Tanpa Penarikan Israel dari Gaza
Kematian Ismail Haniyeh di Teheran
Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari. Hamas menuduh Israel sebagai dalang di balik serangan ini. Menurut investigasi, Haniyeh tewas bukan karena serangan rudal, melainkan ledakan bom yang ditanam jauh-jauh hari di tempat dirinya menginap. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Baca juga : Hamas dan Fatah Bersatu di Beijing: Tanda Baru Persatuan Palestina?
Profil Ismail Haniyeh
Ismail Haniyeh adalah kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Ia dikenal luas setelah menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.
Haniyeh tinggal di pengasingan, berpindah antara Turki dan Qatar, dan bergabung dengan Hamas pada tahun 1987 saat Intifada Pertama. Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh turut menjadi sasaran serangan. Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dalam serangan oleh Israel.
Reaksi dari Meta Platforms
Hingga kini, belum ada komentar langsung dari Meta Platforms Inc, induk perusahaan Instagram, terkait klaim Altun ataupun keputusan Turki untuk memblokir Instagram. Langkah ini menambah ketegangan antara Turki dan platform media sosial global mengenai kebijakan konten yang dianggap sensitif.
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini