Dokter Ungkap Masalah Jantung pada Orang Muda: Kelainan Bawaan Dominan
By Cecep Mahmud
02 Aug 2024
Kelainan jantung bawaan, banyak menjadi penyebab penyakit jantung anak muda. (XYZonemedia)
Dr. Suko Ardiato Jelaskan Penyebab Utama Penyakit Jantung pada Usia 20-an
LBJ - Penyakit jantung pada orang muda banyak disebabkan oleh kelainan jantung bawaan, demikian diungkapkan oleh dr. Suko Ardiato Sp.JP (K) Ph.D FIHA dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sub-spesialis kardiologi intervensi ini menegaskan pentingnya mengetahui penyebab penyakit jantung pada usia produktif.
"Kita berfokus pada kongenital atau tidak, penyakit jantung bawaan atau tidak, atau penyakit lain misal aorta disebabkan oleh penyakit kelainan bawaan yang disebut sindrom marfan, itu orangnya kelihatan tinggi-tinggi, tangannya panjang-panjang," kata lulusan Universitas Indonesia tersebut.
Penyakit jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif sering menimbulkan masalah serius seperti jantung bocor atau pembuluh darah yang mudah robek pada usia 20-an. Menurut dr. Suko, penyakit jantung rematik juga umum terjadi pada orang muda. Penyebab penyakit ini adalah infeksi kuman yang menyerang jantung selama bertahun-tahun sejak masa kanak-kanak dan gejalanya muncul di usia 30-an.
"Dalam waktu berpuluh-puluh tahun menyerang jantung dan akhirnya mulai simptomatik umur 20 atau 30-an," jelas dokter yang praktik di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
Baca juga: Awas Bahaya! Kebiasaan Konsumsi Garam Berlebih Dapat Menyebabkan Gagal Ginjal
Penanganan penyakit jantung pada pasien laki-laki berusia produktif mencakup terapi pengencer darah. Operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung dengan bahan logam atau titanium. Sedangkan pada pasien perempuan, sebaiknya menggunakan katup berbahan bio-hewani untuk menghindari efek samping pengencer darah.
"Kalau dari bio enggak harus minum pengencer darah, karena pengencer darah punya efek samping di antaranya kelainan janin," tambah dr. Suko.
Selain itu, obat untuk mengeluarkan cairan agar jantung tidak bengkak dan menjaga fungsi jantung dapat diberikan kepada pasien muda maupun lanjut usia.
Dr. Suko juga menyarankan agar orang-orang berusia 20 sampai 30 tahun selalu menerapkan pola hidup sehat dan menghindari rokok. Hal tersebut untuk mencegah penyakit jantung. Pola hidup sehat menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung di usia produktif.***
LBJ - Penyakit jantung pada orang muda banyak disebabkan oleh kelainan jantung bawaan, demikian diungkapkan oleh dr. Suko Ardiato Sp.JP (K) Ph.D FIHA dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sub-spesialis kardiologi intervensi ini menegaskan pentingnya mengetahui penyebab penyakit jantung pada usia produktif.
"Kita berfokus pada kongenital atau tidak, penyakit jantung bawaan atau tidak, atau penyakit lain misal aorta disebabkan oleh penyakit kelainan bawaan yang disebut sindrom marfan, itu orangnya kelihatan tinggi-tinggi, tangannya panjang-panjang," kata lulusan Universitas Indonesia tersebut.
Kelainan Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif sering menimbulkan masalah serius seperti jantung bocor atau pembuluh darah yang mudah robek pada usia 20-an. Menurut dr. Suko, penyakit jantung rematik juga umum terjadi pada orang muda. Penyebab penyakit ini adalah infeksi kuman yang menyerang jantung selama bertahun-tahun sejak masa kanak-kanak dan gejalanya muncul di usia 30-an.
"Dalam waktu berpuluh-puluh tahun menyerang jantung dan akhirnya mulai simptomatik umur 20 atau 30-an," jelas dokter yang praktik di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
Baca juga: Awas Bahaya! Kebiasaan Konsumsi Garam Berlebih Dapat Menyebabkan Gagal Ginjal
Penangan penyakit Jantung
Penanganan penyakit jantung pada pasien laki-laki berusia produktif mencakup terapi pengencer darah. Operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung dengan bahan logam atau titanium. Sedangkan pada pasien perempuan, sebaiknya menggunakan katup berbahan bio-hewani untuk menghindari efek samping pengencer darah.
"Kalau dari bio enggak harus minum pengencer darah, karena pengencer darah punya efek samping di antaranya kelainan janin," tambah dr. Suko.
Selain itu, obat untuk mengeluarkan cairan agar jantung tidak bengkak dan menjaga fungsi jantung dapat diberikan kepada pasien muda maupun lanjut usia.
Dr. Suko juga menyarankan agar orang-orang berusia 20 sampai 30 tahun selalu menerapkan pola hidup sehat dan menghindari rokok. Hal tersebut untuk mencegah penyakit jantung. Pola hidup sehat menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung di usia produktif.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini