OJK Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online, Ribuan Rekening Diblokir
By Cecep Mahmud
02 Aug 2024
Ilustrasi judi online (XYZonemedia)
OJK dan Bank Bersatu dalam Melawan Transaksi Judi Online di Indonesia
LBJ - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat upaya pemberantasan judi online di Indonesia. Salah satu langkah penting yang diambil adalah memerintahkan bank untuk memblokir rekening yang terindikasi terlibat dalam transaksi judi online.
"Upaya OJK yang telah dilakukan antara lain memerintahkan bank untuk memblokir lebih dari 6.000 rekening yang diindikasikan terkait dengan transaksi judi online," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, di Jakarta, Jumat (19/7/2024).
OJK juga menginstruksikan bank untuk melakukan Enhanced Due Diligence (EDD) terhadap nasabah yang diduga terlibat dalam transaksi judi online. Bank diminta melaporkan transaksi mencurigakan tersebut ke PPATK. Jika hasil EDD membuktikan pelanggaran, bank dapat membatasi bahkan menghilangkan akses nasabah tersebut untuk membuka rekening baru.
Baca juga: Benny Rhamdani Jelaskan Kesalahpahaman Seputar Kasus Sosok ‘T’ dan Judi Online
Langkah OJK Berantas Judi online
OJK bersama perbankan meningkatkan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Mereka juga mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk mengidentifikasi tindak kejahatan ekonomi, termasuk judi online.
Perbankan telah mengambil berbagai langkah untuk meminimalisir pemanfaatan rekening bank dalam transaksi judi online. Salah satunya adalah menyesuaikan parameter transaksi untuk mendeteksi transaksi dalam nominal kecil, seperti yang umum terjadi pada judi online.
Selain itu, bank juga melakukan web crawling dan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menutup situs judi online. Mereka juga memantau aktivitas transaksi lintas batas negara yang mencurigakan.
Baca juga: Polisi Gerebek Markas Judi Online di Grogol Petamburan, Tujuh Pelaku Ditangkap
Sinergi Berbagai Lembaga
OJK bersama 35 Kantor OJK di seluruh Indonesia telah melakukan kampanye masif tentang pencucian uang, bekerja sama dengan perbankan dan pihak terkait. Edukasi publik tentang bahaya judi online terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Koordinasi dengan pimpinan perbankan juga dilakukan untuk menekankan komitmen manajemen dalam pemberantasan judi online. Penanganan judi online membutuhkan kerja sama antara aparat penegak hukum dan kementerian/lembaga terkait.
OJK, sebagai bagian dari Satgas Perjudian Daring, terus berkoordinasi dengan Lembaga Pengawas Pengatur (LPP) dan kementerian/lembaga lain untuk merespons penggunaan kanal sistem pembayaran dalam judi online. Ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini