IDF Tanggapi Serangan Roket Hizbullah dengan Serangan Udara dan Artileri

LBJ - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang posisi Hizbullah di Lebanon selatan sebagai respons atas penembakan yang dilakukan Hizbullah. Pernyataan ini disampaikan oleh IDF melalui Telegram.

Sebelumnya, Hizbullah meluncurkan salvo roket ke posisi IDF di dekat perbatasan selatan Lebanon.

"Setelah sirene berbunyi pada pukul 21:44 di wilayah Galilea barat, sejumlah proyektil melintas dari Lebanon ke wilayah Israel, beberapa di antaranya berhasil dicegat, dan sisanya jatuh di area terbuka. Tidak ada korban luka yang dilaporkan," kata IDF.

Tak lama setelah peluncuran roket, Angkatan Udara Israel (IAF) menyerang peluncur Hizbullah di Yater, Lebanon selatan. Artileri IDF juga menargetkan wilayah Rmaych dan Ramyeh untuk menghilangkan ancaman. Serangan tersebut adalah tanggapan atas penembakan yang dilakukan oleh Hizbullah dari wilayah tersebut.

Baca juga: Hizbullah Serang Israel dengan Puluhan Roket sebagai Tanggapan atas Serangan Mematikan

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam pidatonya pada hari Kamis, mengumumkan bahwa gerakan tersebut akan melanjutkan "front dukungan" untuk Jalur Gaza dan serangan terhadap posisi militer Israel mulai Jumat pagi. Nasrallah mengaitkan pernyataan tersebut dengan pembunuhan Sayyed Mouhsen, atau "Fouad Shokur," serta pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Situasi di perbatasan Israel-Lebanon semakin memburuk sejak operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Tentara Israel dan pejuang Hizbullah saling menembaki posisi satu sama lain setiap hari di sepanjang perbatasan tersebut.***

Sumber: Sputnik