×
image

Israel Siksa Tahanan Gunakan Setrum, Waterboarding, dan Anjing

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 01 Aug 2024

Ilustrasi serangan anjing (XYZonemedia)

Ilustrasi serangan anjing (XYZonemedia)


Laporan OHCHR Menyatakan 53 Tahanan Palestina Tewas dalam Tahanan Sejak 7 Oktober


LBJ - PBB mengungkap penyiksaan sistematis terhadap tahanan Palestina oleh Israel. Laporan OHCHR yang diterbitkan pada Rabu menyoroti praktik penyiksaan, termasuk disetrum dan waterboarding serta serangan anjing. Sedikitnya 53 tahanan meninggal sejak 7 Oktober.

Dalam laporan tersebut, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) meneliti kesaksian penyiksaan dari Oktober 2023 hingga Juni 2024.

"Banyak tahanan melaporkan penyiksaan parah, seperti pemukulan, disetrum, dan dipaksa dalam posisi stres lama," kata laporan itu.

Penyiksaan dan Penghinaan Tahanan


Seorang tahanan Palestina mengaku mengalami kekerasan fisik dan penghinaan sistematis.

"Tahanan diserang anjing, mengakibatkan gigitan dan ancaman terus-menerus," ujarnya.

Baca juga: Dua Jurnalis Al Jazeera Tewas dalam Serangan Udara di Gaza

Baca juga: Jasad Fouad Shokor Ditemukan di Bawah Reruntuhan

Israel menahan ribuan warga Palestina, termasuk dokter dan jurnalis, pasca serangan Hamas pada 7 Oktober.

Laporan mencatat lebih dari 10.000 pekerja dan pasien dari Gaza ditahan pada Oktober, dengan sekitar 1.000 masih belum diketahui keberadaannya. Puluhan lainnya telah meninggal.

"Setidaknya 53 tahanan dari Gaza dan Tepi Barat tewas dalam tahanan Israel sejak 7 Oktober," kata laporan tersebut.

Penyiksaan adalah Pelanggaran Hukum Humaniter


Komisaris Tinggi PBB Volker Turk menyebut kesaksian menunjukkan tindakan mengerikan seperti waterboarding dan serangan anjing.

"Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional," tegasnya.

Pada hari Senin, Israel menahan sembilan tentara terduga penyiksa pejuang Hamas. Investigasi ini memperkuat tuduhan bahwa pasukan Israel menyiksa tahanan Palestina.***

Sumber: Sputnik

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post