×
image

Upaya Pembunuhan Komandan Hizbullah oleh Israel Gagal

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 31 Jul 2024

Jasad Fpuad Shokor ditemukan dibawah reruntuhan gedung yang hancur dibom Israel (X/@GlobalWatchCGTN)

Jasad Fpuad Shokor ditemukan dibawah reruntuhan gedung yang hancur dibom Israel (X/@GlobalWatchCGTN)


Serangan di Beirut Lukai 17 Orang, Termasuk Anak-anak


LBJ - Upaya Israel untuk membunuh Fouad Shokor, komandan gerakan Syiah Lebanon Hizbullah, gagal. Seorang sumber senior dalam gerakan tersebut menyatakan bahwa serangan Israel pada hari Selasa tersebut ditujukan untuk membunuh Fouad Shokor, tetapi upaya itu tidak berhasil.

Serangan yang terjadi di kotamadya Haret Hreik, pinggiran kota Dahieh di selatan Beirut, melukai setidaknya 17 orang. Di antara korban terdapat enam anak-anak. Informasi ini dilaporkan oleh lembaga penyiaran Lebanon Al Jadeed, mengutip keterangan dari koresponden mereka.

"IDF melakukan serangan terarah di Beirut terhadap komandan yang bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak di Majdal Shams dan sejumlah warga sipil Israel lainnya," kata IDF dalam pernyataan di Telegram.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menambahkan bahwa "Hizbullah telah melewati garis merah."

Baca juga: Israel Sebut Komandan Militer Hizbullah Tewas dalam Serangan Udara di Beirut

Balasan Serangan Hizbullah di Dataran Tinggi Golan


Sabtu lalu, militer Israel melaporkan bahwa 12 orang tewas dalam serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang mereka tuduhkan kepada Hizbullah. Namun, gerakan Lebanon ini membantah keterlibatan mereka dalam serangan tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan membiarkan serangan di Dataran Tinggi Golan tanpa balasan, dan Hizbullah akan membayar harga yang belum pernah mereka bayar sebelumnya.

Sementara itu, Hamas mengutuk keras serangan Israel di pinggiran kota Beirut dan menyatakan solidaritas penuh dengan Lebanon. Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati juga mengutuk "agresi Israel terhadap pinggiran selatan Beirut" dan menyebutnya sebagai "mata rantai dalam serangkaian operasi agresif."

"Kami menyerahkan agresi Israel kepada masyarakat internasional untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan mewajibkan Israel untuk menghentikan agresinya. Kami akan mempertahankan hak penuh kami untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan guna mencegah agresi Israel," kata Mikati, seperti dikutip Al Jazeera.

Kementerian Luar Negeri Rusia menambahkan bahwa serangan terhadap Lebanon merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post