Penarikan Mundur Tentara Israel Tinggalkan Luka Mendalam

LBJ - Pertahanan Sipil Palestina menyatakan pada Selasa bahwa mereka menemukan 42 jasad warga Palestina dari reruntuhan di timur Khan Younis, Jalur Gaza selatan. Temuan ini menyusul penarikan mundur tentara Israel dari wilayah tersebut.

Pertahanan sipil mengambil jenazah dari daerah Bani Suhaila. Mereka juga menerima 200 laporan warga Palestina yang hilang di timur Khan Younis sejak operasi mulai pada 22 Juli.

"Upaya sedang dilakukan untuk menemukan jenazah yang tersisa," kata organisasi tersebut dalam pernyataan pers.

Menurut organisasi itu, tentara Israel mencegah awaknya menyelamatkan yang terluka. Hal ini mengakibatkan kematian dan pembusukan tubuh korban, yang disebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Baca juga: Situasi Gaza Memburuk, 86 Persen Warga Terpaksa Mengungsi

Pasukan Israel Hancurkan Berbagai Fasilitas

Sumber lokal dan saksi mata mengungkapkan bahwa tentara Israel meninggalkan kerusakan besar pada rumah-rumah, bangunan tempat tinggal, masjid, dan kuburan. Setelah penarikan pasukan, puluhan keluarga kembali ke rumah tempat mereka mengungsi.

Pada hari Selasa, kantor media pemerintah Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 255 warga Palestina tewas. Sekitar 300 lainnya cedera selama operasi militer Israel selama delapan hari terakhir di timur Khan Younis. Selain itu, tentara Israel membom sekitar 320 rumah dan bangunan tempat tinggal.

Pasukan Pertahanan Israel menyatakan dalam sebuah rilis bahwa mereka telah mengakhiri kegiatan operasionalnya melawan infrastruktur dan operasi "teroris" di wilayah Khan Younis.

"Selama seminggu terakhir, pasukan telah melenyapkan lebih dari 150 teroris, membongkar terowongan teror, fasilitas penyimpanan senjata, dan infrastruktur teroris, serta menemukan senjata," bunyi pernyataan itu.

Baca juga: Suriah Desak PBB Selidiki Pelanggaran Israel di Dataran Tinggi Golan

Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas melalui perbatasan selatan Israel pada 7 Oktober 2023. Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang dalam serangan tersebut.***

Sumber: Xinhua

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini